Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pesawat Trump Hampir Ditabrak Drone

Haufan Hasyim Salengke
18/8/2020 10:00
Pesawat Trump Hampir Ditabrak Drone
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat kepresidenan Air Force One.(AFP/Brendan Smialowski )

JET Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hampir ditabrak pesawat nirawak kecil ketika mendekati pangkalan udara dekat Washington, Minggu (16/8) malam, menurut beberapa orang di pesawat Air Force One itu.

Drone yang berwarna kuning dan hitam itu berada di sisi kanan pesawat dan dilihat beberapa penumpang di jet, tidak lama sebelum mendarat pada pukul 17:05 di Point Base Andrews di Maryland.

Kantor Militer Gedung Putih dan Airlift Wing ke-89 Angkatan Udara mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin (17/8) malam, mereka "mengetahui laporan itu" dan "masalah tersebut sedang ditinjau."

Baca juga: Kushner Desak Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Israel

Meskipun sangat sulit bagi penyelidik keselamatan penerbangan memverifikasi kejadian singkat tersebut, tampaknya itu adalah salah satu dari ribuan insiden keselamatan yang melibatkan drone di AS.

Rangkaian kejadian telah mendorong seruan oleh penegak hukum dan badan keamanan dalam negeri untuk tindakan yang lebih besar untuk mengendalikan penggunaannya.

Kebanyakan drone sipil memiliki berat hanya beberapa pon dan mungkin tidak bisa menjatuhkan sebuah pesawat jet. Tetapi penelitian pemerintah menunjukkan kerusakan bisa lebih besar daripada yang terjadi akibat burung berukuran serupa, yang dapat menghancurkan kaca depan kokpit atau merusak mesin.

Trump sedang terbang dengan Boeing Co 757 yang dimodifikasi yang merupakan salah satu armada jet yang dikenal sebagai Air Force One ketika presiden berada di dalamnya.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menerima ribuan laporan per tahun yang menyatakan drone terbang terlalu dekat dengan pesawat lain atau beroperasi di area terlarang. Sebagian besar laporan berasal dari pilot.

Di bawah peraturan federal saat ini, drone harus diterbangkan dalam jarak pandang operator dan tidak lebih tinggi dari 122 meter di atas permukaan tanah tanpa pengecualian khusus.

Sementara model drone paling populer dilengkapi dengan perangkat lunak yang dirancang untuk mencegah penerbangan jarak jauh, insiden terus bertambah, menurut catatan pemerintah.

Ada beberapa contoh drone benar-benar menghantam pesawat, tetapi tidak ada yang mengakibatkan kecelakaan atau cedera serius, menurut data Badan Keselamatan Transportasi Nasional.

Pesawat nirawak yang diterbangkan secara ilegal di dekat New York City menabrak helikopter Angkatan Darat pada 21 September 2017, NTSB menemukan. Hantaman tersebut merusak helikopter, tetapi pilot mampu mendarat dengan selamat.

NTSB, bulan lalu, menyimpulkan pesawat nirawak kemungkinan besar menabrak helikopter KABC-TV yang terbang di atas pusat Kota Los Angeles pada 4 Desember. (Straits Times/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik