Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Polisi Libanon Bubarkan Demostran dengan Gas Air Mata

Faustinus Nua
07/8/2020 08:42
Polisi Libanon Bubarkan Demostran dengan Gas Air Mata
Warga Libanon berkumpul di Gemayzeh melakukan unjuk rasa karena ketidakmampuan pemerintah mencegah terjadinya ledakan, Kamis (6/8/2020).(AFP)

PASUKAN keamanan Libanon pada Kamis malam (6/8), terpaksa harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan puluhan demonstran anti-pemerintah di Beirut. Para demonstran tersebut marah, lantaran adanya ledakan dahsyat yang dinilai sebagai ekspresi yang paling mengejutkan dari ketidakmampuan pemerintah mereka.

Dikutip France24, bentrokan sempat terjadi di pusat kota Beirut, di jalanan yang rusak menuju parlemen dengan puing-puing dari ledakan yang masih mengotori seluruh area. Para pengunjuk rasa telah memicu kebakaran kecil, merusak toko-toko dan melemparkan batu ke pasukan keamanan.

Polisi kemudian membalas dengan gas air mata untuk membubarkan kerumunan kecil itu. Beberapa di antaranya juga mengalami luka-luka ringan akibat aksi tersebut. Bentrokan itu meletus ketika duta besar Libanon untuk Yordania mengundurkan diri, mengatakan adanya kelalaian total oleh otoritas negara. Hal itu menandakan perlunya perubahan kepemimpinan dan pengunduran diri itu adalah yang kedua setelah ledakan pada Selasa. Sebelumnya, anggota parlemen Marwan Hamadeh juga mengundurkan diri pada Rabu.

baca juga: Indonesia Bisa Galang Solidaritas Bantu Libanon

Adapum, ledakan dahsyat pada Selasa menewaskan hampir 150 orang, melukai sedikitnya 5.000 orang, dan menghancurkan seluruh distrik ibukota. Pihak berwenang Libanon mengatakan hal itu dipicu oleh api yang menyulut 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang di pelabuhan Beirut sejak 2013.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya