Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SATU unit intelijen militer Rusia diam-diam menawarkan hadiah kepada gerilyawan yang memiliki hubungan dengan Taliban untuk membunuh pasukan koalisi, termasuk pasukan Amerika di Afghanistan, menurut sebuah laporan yang diterbitkan, Jumat (26/6).
Mengutip para pejabat intelijen AS, The New York Times melaporkan tawaran itu datang bahkan ketika pembicaraan damai sedang dilakukan untuk mengakhiri kekerasan jangka panjang di wilayah tersebut.
AS telah mengetahui selama berbulan-bulan unit Rusia secara diam-diam menawarkan hadiah untuk serangan 2019 dan beberapa gerilyawan Afghanistan diyakini telah mengumpulkan uang hadiah yang ditawarkan, menurut pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama.
Sejumlah serangan pada 2019 menewaskan 20 tentara AS di Afghanistan tetapi tidak jelas pembunuhan mana yang dicurigai.
Baca juga: Pesawat Militer Tiongkok Kembali Terbangi Wilayah Taiwan
Presiden AS Donald Trump dan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih berkumpul pada akhir Maret untuk membahas masalah ini dan menimbang beberapa respons, termasuk pengaduan diplomatik ke Moskow yang menuntut diakhirinya praktik tersebut dan meningkatkan serangkaian sanksi. Tetapi Washington belum mengotorisasi langkah apa pun, menurut para pejabat.
Unit Rusia telah dikaitkan dengan upaya pembunuhan dan operasi rahasia lainnya di Eropa yang dimaksudkan untuk mengacaukan Barat atau membalas dendam pada pengkhianat, kata mereka.
"Setiap keterlibatan dengan Taliban yang mengakibatkan kematian pasukan AS akan juga menjadi eskalasi besar dari apa yang disebut perang hibrida Rusia melawan AS, sebuah strategi untuk mengacaukan musuh melalui kombinasi taktik seperti serangan siber, penyebaran berita palsu, dan operasi militer rahasia," kata para pejabat.
Rusia belum mengomentari tuduhan itu tetapi Moskow berjanji akan memberikan respons bila dibutuhkan. (AA/A-2)
AS menegaskan tidak akan menghentikan dukungannya terhadap distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza, meskipun Israel telah mengakui bahwa sejumlah warga sipil terluka.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Aparat keamanan menghadapi kesulitan dalam menangkap pelaku penembakan aktif di Canfield Mountain, Idaho, akibat medan berat dan kebakaran hutan.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved