Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DIREKTUR Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak dari demonstrasi di AS terkait kematian warga kulit hitam George Floyd. Hal tersebut berdasarkan informasi terakhir yang diterima Kemenlu dari perwakilan Indonesia di AS.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak dari demonstrasi yang ada di AS, yang saat ini tercatat terjadi di lebih dari 140 kota di AS," kata Judha dalam press briefing secara virtual, Rabu (3/6).
Perwakilan Indonesia di AS, sambungnya, telah memperluas komunikasi dengan berbagai macam komunitas masyarakat Indonesia yang ada di AS untuk memantau kondisi WNI.
"Hingga saat ini kondisi WNI kita dalam kondisi baik dan aman termasuk akses kepada jaringan kesehatan yang ada di AS," imbuhnya.
Baca juga: Demonstrasi di AS Menyebar ke Australia
Selain itu, perwakilan Indonesia di AS juga telah memberikan imbauan kepada para WNI agar tetap tenang, tidak keluar rumah dan mengikuti arahan dari otoritas setempat.
Sebagai informasi, di AS terjadi aksi protes yang dipicu kematian warga kulit hitam, George Floyd, di tangan polisi AS. Dua dokter yang melakukan autopsi independen atas kematian Floyd mengatakan pria tersebut meninggal karena sesak napas dan kematiannya merupakan pembunuhan.
Mereka juga mengatakan Floyd tidak memiliki kondisi medis yang mendasari yang berakibat pada kematiannya itu. Ia kemungkinan meninggal sebelum dibawa ambulans.(OL-5)
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Phnom Penh telah memulangkan jenazah seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial MF dari Kamboja pada Rabu (18/6).
Pemerintah Indonesia menetapkan status Siaga I bagi wilayah Iran dan bersiap mengevakuasi WNI yang bersedia.
Ratusan WNI tersebut merupakan peserta program magang pendidikan yang berada di Kota Arafat, wilayah selatan Israel.
Ancaman serangan terhadap instalasi nuklir di Iran ini juga tentunya mengancam keselamatan penduduk sipil termasuk WNI.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) memulai evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Jumat (20/6) menyusul memburuknya situasi akibat perang yang kian intens antara Iran dan Israel.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved