Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ditetapkan Pusat Pandemi, Negera-negara Tutup Akses untuk Eropa

Haufan Hasyim Salengke
14/3/2020 07:45
Ditetapkan Pusat Pandemi, Negera-negara Tutup Akses untuk Eropa
Penumpang tiba di Bandara Internasional Los Angeles beberapa jam sebelum pemerintah keluarkan larangan terbang ke Eropa, Jumat (13/2/2020).(AFP)

SEJUMLAH negara mengambil langkah ketat menyusul penetapan Eropa sebagai pusat pandemi virus korona baru (Covid-19). Lalu lintas orang atau kegiatan perjalanan dari sebagain besar Benua Biru ditutup. Perjalanan ke Amerika Serikat dari sebagian besar Eropa ditangguhkan selama 30 hari mulai Jumat. Langkah itu telah menyebabkan kemarahan dan kebingungan di antara berbagai pihak di benua itu.

Turki mulai Sabtu (14/3) ini akan menangguhkan penerbangan ke Jerman, Prancis, Spanyol, Norwegia, Denmark, Belgia, Austria, Swedia, dan Belanda hingga 17 April. Pemerintah Ceko akan melarang pelancong asing masuk dan bertolak dari Ceko sejak 16 Maret. Beberapa negara dan maskapai penerbangan Eropa hanya memiliki perjalanan terbatas ke dan dari Italia, pusat pandemi di Benua Biru.

Sementara itu pada Jumat (13/3), Spanyol, yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di benua itu setelah Italia, termasuk dalam daftar negara-negara Eropa yang menyatakan keadaan darurat terkait krisis kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan Eropa sekarang menjadi pusat infeksi virus korona baru (Covid-19). Dan wabah itu belum diketahui kapan akan memuncak.

"Eropa sekarang telah menjadi pusat pandemi," kata Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/3).

baca juga: Trump: Amerika Serikat Darurat Nasional Virus Korona

Tedros mendesak negara-negara untuk mengambil atau menggunakan langkah-langkah agresif, mobilisasi masyarakat dan jarak sosial untuk menyelamatkan nyawa.

"Jangan biarkan api ini menyala," tegasnya.

Komentarnya muncul ketika beberapa negara Eropa melaporkan peningkatan tajam dalam infeksi dan kematian akibat Covid-19. Italia telah mencatat jumlah korban harian tertinggi. (BBC/Al Jazeera/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya