PM Morrison Akhirnya Sambangi Petugas Pemadam Kebakaran Australia

Melalusa Susthira K
22/12/2019 11:03
PM Morrison Akhirnya Sambangi Petugas Pemadam Kebakaran Australia
Kebakaran hebat melanda Australia yang menewaskan 10 orang dan merusak 800 rumah. Serta 3 juta hektare hutan terbakar.(AFP)

PERDANA Menteri Australia Scott Morrison menyambangi petugas pemadam kebakaran Australia yang berjuang melawan krisis kebakaran hutan hebat pada hari ini, Minggu (22/12/2019). Ia melakukan tur ke markas Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales (NSW), setelah mempersingkat liburannya ke Hawaii yang memicu kemarahan publik.

Ia menyambangi markas Dinas Pemadam Kebakaran NSW, dengan para pemadam kebakarannya yang kelelahan setelah menantang maut mengatasi kobaran api selama berbulan-bulan yang kian memburuk. Morrison sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas kunjungan berliburnya ke Hawaii di tengah krisis. Ia kembali menyatakan penyesalannya.

"Jika saya memiliki waktu kita lagi, dan dengan mendapat kebaikan dari memahami situasi ke belakang, kita akan membuat keputusan yang berbeda," ungkap Morrison.

Morrison yang pekan ini berangkat liburan keluarga di tengah rekor kebakaran hutan terburuk Australia, mendapat protes massa di jalan maupun di sosial media. Banyaknya unggahan kemarahan warga Australia lewat tagar #WhereTheBloodyHellAreYa

"Saya minta maaf. Ada pelajaran yang dipetik minggu ini," ucap Morrison, seraya menambahkan bahwa ia percaya sudah waktunya untuk meninggalkan kontroversi soal ketidakhadirannya di tengah masyarakat Australia yang dilanda krisis kebakaran hutan.

"Saya yakin, orang Australia berpikiran adil dan memahami bahwa ketika Anda membuat janji kepada anak-anak Anda, Anda berusaha menepatinya. Namun sebagai perdana menteri, Anda memiliki tanggung jawab lain. Saya menerima itu. Saya menerima kritik itu," tutur Morrison.

Morrison pun kembali kembali mengakui adanya keterkaitan antara krisis kebakaran hutan di Australia dengan perubahan iklim. Namun, tetap tak mengindikasikan adanya perubahan dalam kebijakan pemerintah yang pro-batubara.

Pada kesempatan itu, Morrison juga memberikan pujiannya kepada pemadam kebakaran sukarela, yang dalam 24 jam terakhir menghadapi kondisi kebakaran hutan Australia yang kian memburuk akibat gelombang panas, angin kencang, dan minimnya curah hujan. Pasukan pemadam kebakaran Australia yang terdiri dari para sukarelawan, telah kelelahan akibat intensitas dan lamanya musim kebakaran tahun di Australia tahun ini.

Namun kondisi yang mereda dengan jelas pada Minggu (22/12) hari ini, memberi kesempatan petugas untuk menghitung kerugian akibat kebakaran hutan. Petugas sudah menghitung jumlah korban akibat kebakaran hutan dan mencoba menahan kobaran api besar di sekitar Sydney supaya tidak meluas.

"Kami telah melihat kerusakan dan kehancuran yang luas dilaporkan di sejumlah tempat kebakaran ini," ujar Kepala Pemadam Kebakaran NSW Shane Fitzsimmons.

"Kami memperkirakan ada korban lagi, dengan estimasi kerugian properti dapat mencapai puluhan bangunan," sambungnya.

Sebelumnya bersamaan dengan Morrison yang tengah berlibur ke Hawaii, dua pemadam kebakaran sukarela dilaporkan tewas ketika sebuah pohon tumbang dan merusak truk mereka saat tengah bertempur melawan kobaran api di selatan Sydney pada Kamis (19/12).

baca juga: Setelah 40 Tahun Dijabat Castro, Kini Kuba Punya Perdana Menteri

Sementara itu The Guardian melansir, ada 23 petugas pemadam kebakaran yang terluka, dengan satu di antaranya menderita luka serius, saat berupaya memadamkan kobaran api di negara bagian Australia Selatan. Setidaknya tiga juta hektar tanah terbakar di seluruh negeri dalam beberapa bulan terakhir. Korban jiwa mencapai 10 orang dan lebih dari 800 rumah hancur. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya