Kebakaran Hutan Australia Masuki Tingkat Bahaya Tertinggi

Melalusa Susthira K
21/12/2019 15:07
Kebakaran Hutan Australia Masuki Tingkat Bahaya Tertinggi
Truk pemadam kebakaran bersiaga di sebuah jalan dan tampak kepulan kebakaran semak-semak di Bargo, Sydney, Australia.(AFP/Peter Parks)

KEBAKARAN hutan di sejumlah negara bagian Australia diperparah akibat gelombang panas yang menyengat, Sabtu (21/12) hari ini.

Sementara itu, kobaran api yang kian tak terkendali di sekitar Sydney diperingatkan memasuki tingkat bahaya kebakaran tertinggi yakni kondisi katastropik.

"Bencana kebakaran hutan berbahaya diperkirakan terjadi di wilayah Greater Sydney, Illawarra-Shoalhaven, dan Southern Ranges pada Sabtu 21 Desember 2019, karena kondisi cuaca yang memburuk,” tulis Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales (NSW) dalam portal resminya.

Selain suhu yang sangat tinggi, Dinas Pemadam Kebakaran NSW juga menyebut kebakaran yang masuk kategori katastropik tersebut diperparah angin kencang dan kelembaban yang rendah.

Wilayah pesisir timur Australia telah dilanda gelombang panas yang memecahkan rekor hari terpanas Australia, setelah lebih dulu melintasi wilayah barat Australia.

Sydney diselubungi asap berbahaya ketika dikepung oleh kebakaran yang berkobar di sekitar wilayah utara, selatan, dan barat kota terbesar Australia itu.

"Kami memperkirakan akan menghadapi keadaan dan situasi yang sangat sulit, dalam kaitannya dengan semua daerah kebakaran," Menteri Utama (Premier) NSW, Gladys Berejiklian.

"Seperti yang Anda tahu, ini adalah kondisi katastropik, yang berarti bahwa dalam waktu singkat, setiap nyala api yang aktif dapat menjadi berbahaya dalam waktu singkat," sambungnya.

Di beberapa wilayah negara bagian New South Wales, yang beribukota Sydney, suhu diperkirakan mencapai puncaknya pada 47 derajat Celcius.

Sementara di wilayah Sydney barat sendiri, suhu diperkirakan akan mencapai 37 derajat Celcius sebelum adanya perubahan suhu yang lebih rendah, yang diperkirakan akan berlangsung pada esok hari.

"Ini mengerikan, sangat berbahaya untuk mengemudi. Kami merasa sangat terisolasi, dengan jalan yang ditutup. Orang-orang terkasih tidak dapat datang dan berjumpa dengan kami," ujar warga kota Bargo, Corey Cartes,

Penduduk di kota kecil yang terletak 100 km dari Sydney itu dievakuasi pada Kamis (19/12), karena menghadapi kebakaran yang telah melalap 185 ribu hektare area terdekatnya.

Adapun di negara bagian Australia Selatan yang dilanda gelombang panas dalam beberapa hari terakhir, lebih dari 1.500 petugas pemadam kebakaran berupaya menghentikan kobaran api yang telah menghanguskan lebih dari 40.000 hektare lahan.

Sebelumnya pada Kamis (19/12), dua orang petugas pemadam kebakaran dilaporkan tewas. Sementara itu puluhan petugas pemadam kebakaran lainnya mendapat perawatan medis karena terluka dan menghirup asap berbahaya.

Seperti dilansir The Guardian, dilaporkan ada 23 petugas pemadam kebakaran yang terluka saat berupaya memadamkan kobaran api di negara bagian Australia Selatan, dengan satu di antaranya menderita luka serius.

Setidaknya tiga juta hektar lahan telah terbakar di berbagai wilayah di Australia dalam beberapa bulan terakhir, dengan sepuluh orang tewas dan lebih dari 800 rumah hancur. (AFP/theguardian/Uca/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya