Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Trump kepada Erdogan: Jangan Bodoh!

Basuki Eka Purnama
17/10/2019 07:41
Trump kepada Erdogan: Jangan Bodoh!
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Presiden AS Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Osaka, 29 Juni lalu.(AFP/Brendan Smialowski )

"JANGAN bodoh!' Begitu kata Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan lewat surat yang dikirimkan Washington kepada Ankara di hari yang sama Turki melancarkan serangan ke timur laut Suriah.

Trump juga memperingatkan Erdogan bahwa dunia akan mengenangnya sebagai 'iblis'.

Tiga hari setelah tampaknya memberi lampu hijau untuk invasi Turki ke Suriah dengan menarik pasukan AS dari wilayah yang dikuasai kaum Kurdi, Trump mengatakan kepada Erdogan bahwa dia akan merusak ekonomi Turki jika invasi terus dilakukan.

Dengan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan norma diplomasi, Trump membuka suratnya dengan ancaman.

Baca juga: Turki Terus Serang Milisi Kurdi

"Mari mencapai kata sepakat," ungkap Trump dalam surat bertanggal 9 Oktober yang keasliannya telah dipastikan Gedung Putih.

"Anda tidak mau bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang dan saya tidak mau bertanggung jawab menghancurkan ekonomi Turki, dan saya siap melakukannya."

"Sejarah akan memandang Anda dengan baik jika Anda menyelesaikan masalah ini dengan cara baik dan penuh kemanusiaan. Jika tidak, sejarah akan selamanya memandang Anda sebagai iblis,' imbuh Trump.

Presiden AS itu kemudian mengatakan Erdogan bahwa hal luar biasa akan terjadi jika dia bernegosiasi dengan pemimpin kelompok Kurdi Syrian Democratic Force, Mazloum Abdi, yang dicap Turki sebagai teroris karena keterkaitannya dengan militan PKK di Turki.

"Tidak usah sok kuat. Jangan bodoh," pungkas Trump sembari menambahkan, "Saya akan menelepon Anda." (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya