Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan segera menjatuhkan sanksi untuk Turki, salah satunya dengan menghentikan kesepakatan perdagangan.
Trump, Senin (14/10), mengatakan dia akan mengesahkan sanksi terhadap para pejabat Turki, berhenti bernegosiasi dengan Turki mengenai kesepakatan perdagangan US$100 miliar, dan meningkatkan tarif baja negara itu menjadi 50% atas operasi militer Ankara di timur laut Suriah.
Turki melancarkan serangan lintas perbatasan terhadap milisi Kurdi, sejak Rabu (9/10), setelah Trump menarik beberapa pasukan AS dari wilayah tersebut.
Langkah itu menuai kritik tajam dari sesama Republiken yang menuduh Trump meninggalkan sekutu yang berperang melawan kelompok teror Islamic State (IS).
Janji Trump menguarkan perintah eksekutif 'segera' tidak menentukan individu tetapi mengatakan itu akan memungkinkan Washington menjatuhkan 'sanksi tambahan yang keras' pada mereka yang mungkin terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang serius, menghalangi gencatan senjata, mencegah orang terlantar kembali ke rumah, dan secara paksa repatriasi pengungsi.
Baca juga: Pasukan Suriah Bantu Milisi Kurdi
"Saya sepenuhnya siap menghancurkan ekonomi Turki dengan cepat jika para pemimpin Turki terus menempuh jalan berbahaya dan destruktif ini," kata Trump dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Serangan militer Turki membahayakan warga sipil dan mengancam perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan itu," ujarnya.
"Sikap saya sangat jelas kepada (Presiden Turki Recep Tayyip) Erdogan: Tindakan Turki mempercepat krisis kemanusiaan dan menetapkan kondisi yang memungkinkan kejahatan perang," tambah Trump.
"Turki harus memastikan keselamatan warga sipil, termasuk minoritas agama dan etnis, dan sekarang, atau mungkin di masa depan, bertanggung jawab atas penahanan berkelanjutan teroris IS di wilayah tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Erdogan mengatakan operasi musim semi perdamaian di Suriah bertujuan untuk membersihkan wilayah perbatasan dari kelompok teror Kurdi di daerah perbatasan dan menciptakan zona aman tempat jutaan pengungsi Suriah dapat dimukimkan. (Al Jazeera/OL-2)
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal menilai bahwa saat ini negosiasi yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait tarif AS tak akan mudah.
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membantah kabar yang menyebut bahwa proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor mengalami jalan buntu
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Peran penting Turki dalam menjaga stabilitas kawasan, khususnya dalam menanggapi agresi Rusia di Ukraina dan upaya mencapai gencatan senjata.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved