Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Diancam Sanksi AS, Turki Tegaskan Terus Gempur Suriah

Basuki Eka Purnama
12/10/2019 09:12
Diancam Sanksi AS, Turki Tegaskan Terus Gempur Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan(AFP/Adem ALTAN)

PERTEMPURAN terjadi, Jumat (11/10), setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji melanjutkan serangan terhadap pasukan Kurdi di Suriah, mengabaikan ancaman dari negara lain termasuk Amerika Serikat (AS) yang mengancam akan menjatuhkan sanksi untuk Ankara.

Presiden AS Donald Trump, yang perintahnya untuk menarik pasukan AS dari perbatasan Suriah-Turki memicu serangan Turki, mengatakan Washington akan berusaha mendorong perdamaian.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper dengan keras meminta Turki menghentikan serangan mereka dan mengancam jika tidak akan ada konsekuensi serius.

Namun, Erdogan menegaskan serangan Turki tidak akan berhenti.

Baca juga: AS Ancam Jatuhkan Sanksi untuk Turki

"Kini, ada ancaman dari kiri dan kanan yang meminta kami untuk menghentikan serangan. Kami tidak akan berhenti!" tegasnya.

Pernyataan Erdogan untuk melanjutkan serangan yang disebut PBB telah menyebabkan 100 ribu orang mengungsi terjadi setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan Trump telah menyiapkan sanksi tegas untuk Ankara.

"Kami berharap tidak harus menjatuhkan sanksi itu. Namun, kami bisa menghancurkan ekonomi Turki jika dibutuhkan," kata Mnuchin. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya