Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik pendahulunya, Barack Obama, atas keputusan bermitra dengan kelompok teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK) ketika Turki memulai Operasi Musim Semi Perdamaian di Suriah utara.
"Ketika Presiden (Barack) Obama menggaet PKK, ketika mereka membawa PKK, itu adalah kesepakatan yang sulit, karena mereka adalah musuh bebuyutan Turki," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (9/10) waktu setempat.
"Jadi, ketika Anda membawa mereka ke dalam kemitraan, ini adalah situasi yang sulit. Ini sulit untuk Turki," imbuhnya seperti dikutip Anadolu Agency.
Trump, Minggu (6/10), mengumumkan penarikan mundur pasukan AS dari posisi mereka di Suriah utara menjelang operasi Turki.
Baca juga: Turki Mulai Hantam Kurdi di Suriah
Turki mengumumkan peluncuran Operation Peace Spring di timur Sungai Eufrat di Suriah utara untuk mengamankan perbatasannya.
Ankara memastikan unsur-unsur teror hengkang dari wilayah itu untuk memastikan kembalinya pengungsi Suriah dengan aman.
Turki telah mengatakan kelompok teroris PKK dan kepanjangan tangan YPG/PYD, merupakan ancaman terbesar bagi masa depan Suriah, yang membahayakan integritas teritorial negara itu dan struktur kesatuan.
Ankara juga menekankan bahwa mendukung teroris dengan dalih memerangi kelompok Islamic State (IS) tidak dapat diterima.
Turki memiliki perbatasan sepanjang 911 kilometer dengan Suriah dan telah lama mengecam ancaman para teroris di sebelah timur Sungai Eufrat dan pembentukan 'koridor teroris' di sana.
Turki berencana memukimkan kembali 2 juta warga Suriah di zona aman seluas 30 kilometer yang akan didirikan di Suriah, membentang dari Sungai Eufrat ke perbatasan Irak, termasuk Manbij.
Namun, kehadiran kelompok teror seperti PKK, PYD, dan YPG membawa ancaman terhadap rencana tersebut.
Melansir BBC, Turki telah meluncurkan serangan darat di Suriah utara, beberapa jam setelah pesawat tempur dan artilerinya mulai menghantam wilayah yang dikuasai milisi pimpinan Kurdi.
Serangan itu diluncurkan hanya beberapa hari setelah Trump menarik pasukan AS dari daerah perbatasan, sebuah keputusan yang dikritik di dalam dan luar negeri. (BBC/OL-2)
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pemerintah Venezuela klaim 66 anak ditahan secara ilegal di AS setelah dipisahkan dari orangtua mereka selama proses deportasi.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron menegaskan keraguannya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap mengakhiri perang di Ukraina.
BADAI Erin Menguat Jadi Kategori 4, Ancam Pantai Timur AS dengan Gelombang Pasang Berbahaya Badai Erin kini meningkat menjadi badai Kategori 4 dan berpotensi membawa gelombang pasang.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
Sekretaris SKK Migas Luky Yusgiantoro kebijakan tarif resiprokal AS memang belum terasa sekarang, tetapi secara realistis sektor hulu migas juga akan terdampak.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden AS Donald Trump mengatakan keberhasilan mendamaikan Ukraina bisa meningkatkan peluangnya masuk surga.
Jenderal Dan Caine dijadwalkan bertemu pemimpin militer Eropa di Washington untuk membahas opsi damai bagi Ukraina.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Presiden AS Donald Trump tegaskan tidak kirim pasukan darat ke Ukraina. Tapi membuka kemungkinan berikan dukungan udara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved