Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Iran Mau Berunding jika AS cabut Sanksi

Tesa Oktiana Surbakti
06/8/2019 20:53
Iran Mau Berunding jika AS cabut Sanksi
Presiden Iran Hassan Rouhani(AFP)

IRAN siap berunding dengan Amerika Serikat (AS) dengan catatan, otoritas Negeri Paman Sam mencabut sanksi terhadap negara tersebut.

Presiden Iran Hassan Rouhan mengatakan, perdamaian dengan Iran merupakan inti dari semua perdamaian.

"Pun, perang dengan Iran menjadi inti dari semua perang," tegasnya yang mempertahankan perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan sejumlah kekuatan dunia.

"Iran menyambut pembicaraan dan negosiasi, apabila AS benar-benar ingin berunding. Sebelumnya, tentu harus mencabut seluruh sanksi," kata Rouhani dalam sambutannya yang disiarkan langsung televisi pemerintah.

Baca juga: Korea Utara Ancam Tingkatkan Uji Coba Senjata

Pernyataan publik Rouhani mengemuka setelah bertemu dengan diplomat utama Iran, Mohammad Javad Zarif. Dia menyatakan kesiapan Iran untuk berunding, terlepas AS terlibat dalam perjanjian nuklir, atau tidak.

"Apakah mereka tetap terlibat dalam perjanjian nuklir atau tidak, itu terserah mereka," tandas Rouhani menyoroti kesepakatan dengan nama resmi Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Yang jelas, semua sanksi harus dicabut. Sehingga, tidak ada penjahat yang menghadang kita," imbuhnya. Dalam hal ini, Ruouhani menuding AS yang melandarkan terorisme ekonomi, karena memblokir impor makanan dan obat-obatan.

Ketegangan antara Iran dan AS meningkat sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir pada Mei 2018. Tidak berhenti sampai di situ, Trump menjatuhkan sanksi kepadan Iran, sebagai bagian dari tekanan maksimum.

Setahun kemudian, Iran membalas dengan menangguhkan beberapa komitmen dalam perjanjian nuklir. Ketegangan semakin meluas, tercermin dari penyerangan kapal, penembakan pesawat tanpa awak dan penyitaan kapal tanker minyak. Pada puncak krisis, Trump membatalkan serangan udara terhadap Iran dalam menit terakhir. Walaupun pasukan republik Islam menembak jatuh pesawat pengintai milik AS.(AFP/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya