Iran Tembak Drone AS di Selat Hormuz

Mediaindonesia
21/6/2019 04:20
 Iran Tembak Drone AS di Selat Hormuz
Peta Iran yang menemukan Jask, di mana Pengawal Revolusi mengatakan telah menembak jatuh pesawat tak berawak AS -(AFP)

MARKAS militer Amerika Serikat (Pentagon) kemarin membenarkan bahwa sebuah pesawat tanpa awak (drone) pengamat milik Angkatan Laut AS telah ditembak jatuh oleh pasukan Iran. Namun, Pentagon menyatakan drone itu terbang di kawasan udara internasional dan tidak memasuki wilayah Iran.

Juru bicara militer AS, Kapten Bill Urban, menyatakan, drone BAMS-D ditembak jatuh oleh sebuah rudal Iran saat terbang di sekitar Selat Hormuz pada Rabu (19/6) malam, waktu setempat.

"Laporan Iran bahwa drone itu terbang melewati wilayahnya ialah laporan palsu. Ini merupakan sebuah serangan tanpa alasan terhadap aset pengamatan AS di kawasan udara internasional," ujarnya.

Sementara itu, Pengawal Revolusi Iran menyatakan drone AS telah melakukan tindakan memasuki wilayah Iran.

"Pesawat pengintai Global Hawk buatan AS ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Iran di Hormozgan, provinsi wilayah selatan," bunyi keterangan Penjaga Revolusi Iran, sebagaimana dilaporkan Press TV.

Akan tetapi, stasiun televisi pemerintah Iran yang berbahasa Inggris itu tidak menampilkan video pesawat tanpa awak yang dimaksud.

Kejadian ini juga telah memicu naiknya harga minyak mentah di dunia.

Wilayah Hormozgan berbatasan dengan Selat Hormuz, yang menjadi lokasi serangan terhadap sejumlah kapal tanker baru-baru ini.

Hubungan antara Teheran dan Washington mulai memanas, sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir multilateral 2015. Apalagi, AS kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran yang tetap menjalankan program nuklir.

AS kini telah memperkuat kehadiran militernya di kawasan Timur Tengah. Pemerintahan Donald Trump juga memasukkan Pengawal Revolusi Iran ke daftar hitam organisasi teroris. Namun, pejabat tinggi keamanan Teheran menegaskan tidak ada alasan untuk khawatir pecah konflik di kawasan itu.

"Tidak akan ada perang (antara Iran dan AS) karena tidak ada alasan untuk perang," tukas laksamana muda Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dikutip kantor berita resmi IRNA. (AFP/Tes/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya