Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
AMERIKA Serikat mengultimatum Turki untuk memilih antara membeli pesawat jet tempur buatan Washington atau sistem misil Rusia hingga akhir Juli mendatang. Ultimatum tersebut disampaikan Menteri Pertahanan interim AS Patrick Shanahan kepada Menhan Turki Hulusi Akar.
Dari informasi di laman BBC akhir pekan ini, Shanahan menegaskan Turki harus memilih salah satu antara jet tempur F-35 atau sistem misil S-400. AS dan Turki, dua negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), telah bersitegang mengenai S-400 sejak beberapa bulan terakhir.
AS menyebut S-400 Rusia tidak sejalan dengan sistem pertahanan NATO sehingga dianggap sebagai ancaman keamanan. Washington menginginkan Ankara untuk membeli sistem pertahanan misil Patriot buatan Amerika.
Turki, yang mulai menerapkan kebijakan pertahanan independen, telah menandatangani kontrak pembelian 100 unit F-35. Turki juga berinvestasi dalam program F-35, dengan adanya sejumlah perusahaan yang telah memproduksi 937 suku cadang jet tempur tersebut.
Dalam suratnya, Shanahan menuliskan bahwa AS "kecewa" saat mendengar adanya sekelompok personel militer Turki yang pergi ke Rusia untuk berlatih menggunakan S-400.
Baca juga: Beli Rudal Rusia, Turki Bersiap Hadapi Sanksi AS
"F-35 tidak akan dikirim jika Turki mengambil S-400," sebut Shanahan, ditujukan kepada Menhan Akar. "Tapi Anda masih memiliki opsi untuk berubah pikiran mengenai S-400," sambungnya.
Gelombang pertama empat unit F-35 yang dijadwalkan dikirim ke Turki masih berada di AS. Keempat jet tersebut masih berada di AS agar pilot Turki dapat berlatih terlebih dahulu sebelum membawanya ke negara mereka.
Selasa pekan kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya "bertekad" melanjutkan perjanjian S-400.
"Sayangnya, kami belum menerima proposal positif dari kubu Amerika mengenai Patriot seperti S-400 asal Rusia," tutur Erdogan. Turki memiliki pasukan terbesar kedua di NATO, organisasi beranggotakan 29 aliansi militer. (Medcom/OL-7)
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden AS Donald Trump mengatakan keberhasilan mendamaikan Ukraina bisa meningkatkan peluangnya masuk surga.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerahkan sekitar 1.000 jenazah ke Ukraina, sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump tegaskan tidak kirim pasukan darat ke Ukraina. Tapi membuka kemungkinan berikan dukungan udara.
Menlu Rusia Sergey Lavrov menolak memastikan rencana pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved