Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Guru Besar Unsoed Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual, Kampus Bentuk Tim Pemeriksa

Lilik Darmawan
25/7/2025 09:24
Guru Besar Unsoed Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual, Kampus Bentuk Tim Pemeriksa
Ilustrasi(MI/LILIK DARMAWAN)

SEORANG guru besar di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto diduga terlibat kasus kekerasan seksual terhadap seorang mahasiswi. 

Dugaan ini mencuat setelah Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed menerima laporan resmi dari korban.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Hafidz Baihaqi, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menyebut, terduga pelaku adalah guru besar di salah satu fakultas, namun enggan membeberkan detail kronologi kejadian. 

“Kami memiliki keterbatasan dalam menyampaikan informasi. Yang bisa kami pastikan, pelaku adalah seorang guru besar dan korbannya mahasiswi,” ujarnya, Kamis (24/7).

Sebagai wujud dukungan moral terhadap korban, Hafidz bersama sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan kantor rektorat pada Rabu (23/7). Dalam aksi itu, mereka mendesak kampus segera menyelesaikan kasus ini secara adil dan transparan. 

“Kami turun bukan atas nama lembaga, melainkan sebagai mahasiswa yang peduli. Ini bentuk keprihatinan sekaligus dukungan kepada Satgas PPKS,” jelasnya.

Menanggapi laporan tersebut, pihak rektorat Unsoed langsung mengambil langkah cepat. Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof Dr Kuat Puji Prayitno, SH, MHum, menyatakan telah membentuk Tim Pemeriksa yang beranggotakan tujuh orang untuk mengusut dugaan tersebut. 

“Unsoed berkomitmen penuh terhadap penanganan kasus kekerasan seksual. Tim Pemeriksa sudah mulai bekerja melakukan pendalaman,” ujarnya.

Menurut Prof. Kuat, tim sudah memanggil Ketua Satgas PPKS sebagai pihak penerima laporan, serta memeriksa terlapor. 

“Proses masih berjalan dan belum ada kesimpulan karena pendalaman terus dilakukan,” katanya.

Ia menegaskan, Unsoed berhati-hati dalam menangani kasus ini agar penanganan berjalan objektif. Tim juga berencana memanggil saksi tambahan dan menghadirkan tenaga ahli bila diperlukan. 

“Jangan ragukan keseriusan Unsoed dalam menangani kasus seperti ini. Kami tegaskan, Unsoed adalah kampus anti kekerasan seksual dan berkomitmen menuntaskan kasus yang terjadi,” tegasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya