Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PROGRAM internasionalisasi kampus dipandang sebagai salah satu langkah progresif untuk memperkuat eksistensi dalam kancah pendidikan tinggi secara global.
Bahkan, program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Hal itu dilakukan kampus digital kreatif Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang menghadiri forum eksklusif yang digelar oleh Qaspir bersama San Francisco Bay University (SFBU) di Jakarta. Kali ini UBSI diwakili jajaran pimpinan akademik yaitu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Diah Puspitasari, Kepala Humas Wina Widiati, dan Kepala Kantor Urusan Internasional Jimmi.
"Pertemuan strategis tersebut jadi momentum penting bagi kami dalam memperkuat sinergi lintas negara berupa kerja sama akademik internasional, termasuk pengembangan program double degree, pertukaran mahasiswa, dan kurikulum bersama," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik UBSI Diah Puspitasari, di Jakarta, Senin (16/6).
Dia menjelaskan pertemuan ini merupakan bagian dari inisiatif ekspansi SFBU dan Qaspir ke kawasan Asia Tenggara dengan Indonesia sebagai mitra strategis.
Dalam diskusi, lanjut Diah, ketiga institusi mengeksplorasi peluang kolaborasi jangka panjang mulai dari riset bersama hingga penyelenggaraan program dual degree yang bersertifikasi internasional. "Kegiatan ini menjadi titik tolak bagi kami untuk memperluas jejaring akademik global. Kami optimistis program-program yang dirancang bersama SFBU dapat memberikan pengalaman belajar internasional yang bernilai bagi mahasiswa kami," pungkas Diah.
Provost & Vice President for Academic Affairs SFBU Bradley Fuster turut mengapresiasi keterlibatan UBSI. "Kami percaya kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem akademik yang inovatif dan inklusif. UBSI adalah mitra potensial dalam pengembangan pendidikan internasional di Asia Tenggara,” tutupnya. (H-2)
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved