Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
AHLI anatomi veteriner dan perilaku hewan dari IPB University Supratikno menjelaskan dampak dan cara penanganan stres pada hewan kurban. Menurutnya, stres pada hewan kurban tidak hanya berdampak pada perilaku, tetapi juga secara signifikan memengaruhi kualitas daging yang dihasilkan.
"Ketika hewan mengalami stres, sistem saraf simpatis akan teraktivasi sehingga pembuluh darah menyempit. Akibatnya, proses pengeluaran darah saat penyembelihan menjadi tidak sempurna. Darah yang tertinggal di dalam daging akan menurunkan kualitas daging," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa stres menyebabkan penggunaan glikogen otot secara berlebihan. Jika kadar glikogen menurun, pembentukan asam laktat akan terganggu.
"Tanpa asam laktat yang cukup, pH daging akan tetap tinggi dan menyebabkan daging menjadi gelap, keras, serta kering. Kondisi ini dikenal dengan istilah dark, firm, and dry meat (DFD)," tambahnya.
Dari sisi perilaku, hewan yang stres juga lebih sulit ditangani dan dapat meronta berlebihan. Kondisi ini berisiko menyebabkan memar (bruising) pada daging, yang tentu akan menurunkan nilai jual dan kualitas konsumsi.
Supratikno menyebutkan tanda-tanda stres pada hewan kurban. Beberapa indikator yang umum terlihat antara lain gelisah, air liur berlebihan, ekor terlipat masuk di antara kedua kaki belakang, mata yang terus waspada, telinga berdiri mengarah ke atas atau depan, serta pernapasan yang tersengal-sengal.
"Ciri-ciri ini cukup mudah dikenali oleh siapa pun. Jika ditemukan tanda-tanda tersebut, berarti hewan tidak dalam kondisi tenang dan perlu segera ditangani dengan pendekatan yang tepat," ungkapnya.
Untuk meminimalkan stres pada hewan kurban sebelum penyembelihan, Supratikno menjabarkan sejumlah langkah.
Pertama, penggunaan pengeras suara sebaiknya dihindari karena sapi tidak suka dengan bunyi suara frekuensi tinggi. Selain itu, kerumunan orang yang terlalu banyak juga bisa membuat hewan merasa terancam.
"Warna pakaian juga perlu diperhatikan. Warna-warna terang seperti merah atau oranye sebaiknya tidak dikenakan saat proses penyembelihan karena bisa memicu kecemasan pada hewan," jelasnya.
Ia juga menyarankan agar proses dilakukan dengan cepat, serta hewan tidak dibiarkan terlalu lama sendirian. Petugas yang melakukan penanganan pun sebaiknya sudah terlatih dan berpengalaman.
Menurut Supratikno, aspek penting lain adalah keterampilan para petugas. Oleh karena itu, pelatihan bagi petugas penyembelih sangat penting dalam rangka mengurangi stres pada hewan kurban.
"Petugas yang terlatih akan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran untuk menangani hewan dengan baik. Hal ini akan berdampak langsung pada ketenangan hewan dan kualitas daging yang dihasilkan," ucapnya.
Beberapa aspek penting yang perlu dikuasai oleh petugas antara lain pengetahuan keagamaan yang sesuai syariat, keterampilan kerja yang aman dan higienis (keselamatan dan kesehatan kerja/K3—dan sanitasi), kemampuan memeriksa kelayakan hewan, teknik penyembelihan yang benar, serta kemampuan menilai status kematian hewan setelah penyembelihan.
"Dengan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan kurban, masyarakat tidak hanya menjalankan ibadah dengan benar, tetapi juga menjamin kualitas konsumsi daging kurban bagi seluruh penerima manfaat," pungkasnya. (Z-1)
Faktor risiko cacar api yang paling sering mencetuskan terutama pada dewasa muda itu adalah stres, saat resikonya akan meningkat sekitar 47 persen.
Kondisi macet tidak boleh dipandang sebelah mata karena berbagai studi menunjukkan, kemacetan dan waktu tempuh perjalanan berpengaruh pada tingkat stress, kesehatan dan mental.
Sebanyak 285.380 peserta dinyatakan lolos dari 860.976 pendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
"Kalimat 'semangat ya' itu seringkali tidak membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih baik katakan, 'aku nggak tahu kamu sedang melalui apa, tapi aku ada di sini kalau kamu butuh'.
AKTRIS Kimberly Ryder tidak jadi berangkat haji tahun ini lantaran visa haji furoda tidak terbit. Ia mengaku stres. Begini cara menghadapi stres
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved