Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut ratusan siswa dan remaja bermasalah lulus dari barak militer, besok, 20 Mei 2025. Menurut dia, terdapat perubahan signifikan atas karakter mereka setelah dididik secara militer.
“Kan bisa dilihat bagaimana keadaan anak itu, disiplinnya, kemudian rasa empatinya. Bahkan dia menangis di depan ibunya, mencium kakinya. Kan belum tentu itu didapatkan pendidikan saya di sekolah. Besok ada 273 yang akan lulus,” kata Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/5).
Dedi mengatakan, program barak militer bagi remaja bermasalah ini bakal terus berlangsung. Rencananya, jumlah anak bandel yang akan diseret untuk dididik secara militer akan bertambah.
“Setelah itu nanti ada angkatan baru lagi. Nanti mungkin kalau dari 1.000, atau 2.500, atau 2.000 yang nanti atau 5.000. Kalau terkoneksi dengan Kabupaten Kota mungkin 15 ribu sampai 20 ribu yang dikelola oleh kita,” ucap Dedi.
Dedi berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut membantu mendidik anak bermasalah di Jawa Barat. Salah satunya mencari penyebab anak menjadi 'nakal'.
“Yang harus dilakukan KPAI-nya adalah mengambil langkah untuk menyelesaikan berbagai problem yang dialami oleh anak-anak remaja kita. Apakah itu karena problem di rumahnya, problem di sekolahnya yang akhirnya mengarah pada tindak kriminal,” ujar Dedi.
Dedi membuka peluang bekerja sama dengan KPAI untuk mendidik anak bermasalah. KPAI juga dibolehkan membawa anak yang bermasalah untuk dididik sendiri. “KPAI mengambil berapa?” tutur Dedi. (Can/P-3)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta. Pelaporan ini buntut Dedi membuat program mengirimkan anak yang dianggap nakal ke barak militer.
Program ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Depok yang ingin menjadikan anak-anak sebagai generasi yang kuat, serta dapat mewujudkan cita-citanya sesuai harapan kelak.
PEMERINTAH Kota Depok Jawa Barat berencana akan mengirimkan 100 siswa bermasalah ke barak militer pada awal Juni 2025.
Wakil Ketua KPAI mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghentikan sementara program siswa dikirim ke barak.
KABAR dari Jawa Barat itu, yang programnya sudah berjalan hampir sebulan lamanya, seperti gemerisik yang tak sedap di tengah khidmatnya dunia pendidikan
FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyampaikan penolakan terhadap program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mengirim pelajar bermasalah ke barak militer.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
KEPALA Sekolah SMA Negeri 3 Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) dinonaktifkan terkait dugaan pungutan liar (pungli).
Salah satu poin dalam gugatan, unsurnya harus ada pihak yang dirugikan. Nah, di dalam delapan (organisasi) ini, memang secara keseluruhan itu mengalami kerugian.
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved