Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

273 Siswa 'Nakal' Lulus Pembinaan di Barak Militer Besok, Dedi Mulyadi Minta KPAI Tunaikan Tugas

Candra Yuri Nuralam
19/5/2025 11:48
273 Siswa 'Nakal' Lulus Pembinaan di Barak Militer Besok, Dedi Mulyadi Minta KPAI Tunaikan Tugas
Ilustrasi.(MetroTV)

GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut ratusan siswa dan remaja bermasalah lulus dari barak militer, besok, 20 Mei 2025. Menurut dia, terdapat perubahan signifikan atas karakter mereka setelah dididik secara militer.

“Kan bisa dilihat bagaimana keadaan anak itu, disiplinnya, kemudian rasa empatinya. Bahkan dia menangis di depan ibunya, mencium kakinya. Kan belum tentu itu didapatkan pendidikan saya di sekolah. Besok ada 273 yang akan lulus,” kata Dedi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (19/5).

Siswa 'Nakal' Masuk Barak Dilanjutkan?

Dedi mengatakan, program barak militer bagi remaja bermasalah ini bakal terus berlangsung. Rencananya, jumlah anak bandel yang akan diseret untuk dididik secara militer akan bertambah.

“Setelah itu nanti ada angkatan baru lagi. Nanti mungkin kalau dari 1.000, atau 2.500, atau 2.000 yang nanti atau 5.000. Kalau terkoneksi dengan Kabupaten Kota mungkin 15 ribu sampai 20 ribu yang dikelola oleh kita,” ucap Dedi.

Tugas KPAI?

Dedi berharap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut membantu mendidik anak bermasalah di Jawa Barat. Salah satunya mencari penyebab anak menjadi 'nakal'.

“Yang harus dilakukan KPAI-nya adalah mengambil langkah untuk menyelesaikan berbagai problem yang dialami oleh anak-anak remaja kita. Apakah itu karena problem di rumahnya, problem di sekolahnya yang akhirnya mengarah pada tindak kriminal,” ujar Dedi.

Dedi membuka peluang bekerja sama dengan KPAI untuk mendidik anak bermasalah. KPAI juga dibolehkan membawa anak yang bermasalah untuk dididik sendiri. “KPAI mengambil berapa?” tutur Dedi. (Can/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya