Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Program Manggarai Berselawat ala Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mulai banyak diperbincangkan masyarakat. Gagasan tersebut salah satunya untuk menekan angka tawuran di Jakarta.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
“Gara-gara bicara Manggarai Berselawat ributlah seluruh orang se-Indonesia. Enggak apapa,” ucapnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
Ia menjelaskan, program tersebut digagas untuk menyalurkan energi para remaja ke berbagai kegiatan positif. Sehingga mereka tak punya lagi tenaga untuk melakukan aksi-aksi tawuran.
“Untuk menangani persoalan tawuran, maka energi orang yang mau tawuran itu harus disalurkan. Apakah dengan olahraga, dengan bekerja, dengan beraktivitas, dengan berimprovisasi, juga dengan lebih mendekatkan diri kepada keagamaan,” ujarnya.
Pramono mengungkap, dirinya lebih suka pendekatan humanis untuk meredam tawuran di Jakarta. Ia pun lebih memilih untuk pemberdayaan pelajar.
“Itu merupakan bagian bagaimana menyelesaikan persoalan di Jakarta yang begitu kompleksnya itu,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, penanganan tawuran ala Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lebih memilih tegas dalam mengatasi masalah kenakalan remaja. Politikus Gerindra yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini pun memilih memasukan anak nakal ke barak TNI. Tak sedikit juga yang mengkritisi kebijakan KDM ini. (Far/P-1)
Kenaikan tarif CHT belum efektif menekan konsumsi rokok. Dedi pun mendorong pemerintah pusat untuk mengevaluasi kembali pendekatan kebijakan kenaikan tarif cukai ini.
Penilaian responden banyak juga sumbangan dari faktor emosi atau afeksi, persepsi bahwa pemimpin tersebut dianggap bekerja untuk rakyat, bukan hanya faktor kinerja.
Program barak militer bagi remaja bermasalah ini bakal terus berlangsung. Rencananya, jumlah anak bandel yang akan diseret untuk dididik secara militer akan bertambah.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendatangi keluarga korban pemusnahan amunisi tak layak pakai atau kadaluwarsa di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
Dedi Mulyadi diminta mengkaji kebijakan terkait program mengirim para siswa SMA/SMK bermasalah ke barak militer sebelum diterapkan agar tidak bertentangan dengan hak-hak anak.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (KDM) mengajak orangtua untuk bisa meneladani keteguhan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dalam mendidik anak, salah satunya dengan tidak memanjakan anak
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri, Jakarta. Pelaporan ini buntut Dedi membuat program mengirimkan anak yang dianggap nakal ke barak militer.
Selama ini, PR siswa khususnya untuk tingkat sekolah dasar (SD) justru dikerjakan oleh orangtua, sesuatu yang ironi.
KETUA DPP Partai Golkar hasil munas Ancol, Agun Gunandjar, menyatakan pihaknya akan meminta mahkamah partai untuk menyelesaikan kesengkarutan kepemimpinan di tubuh partai tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved