Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MENAMBAH asupan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh merupakan langkah yang efektif dalam mencegah kanker sejak usia muda. Pola makan berbasis tanaman memiliki peranan penting dalam mengurangi risiko berbagai jenis kanker.
Diet sehat yang kaya serat dan nutrisi dapat melindungi tubuh dari pembentukan sel-sel kanker. Dengan semakin dominannya gaya hidup modern yang cenderung mengandalkan makanan olahan, perubahan pola makan menjadi prioritas untuk pencegahan kanker.
Cancer Council Victoria merekomendasikan agar kita mengonsumi setidaknya lima porsi sayuran dan dua porsi buah setiap hari.
Cara mengelola makan berbasis tanaman tidak hanya dapat mengurangi risiko kanker usus besar, tetapi juga membantu menjaga berat badan tetap ideal, yang juga berperan dalam pencegahan kanker.
"Mengadopsi pola makan yang kaya buah, sayuran, dan biji-bijian utuh secara konsisten dapat secara signifikan menurunkan risiko kanker," ujar Cancer Council Victoria.
Dengan makanan yang tinggi serat, seperti brokoli, bayam, wortel, apel, berry, serta gandum utuh dan quinoa, memiliki efek protektif terhadap kanker.
ACS menjelaskan, "Asupan serat yang tinggi membantu mempercepat pencernaan dan mengurangi paparan zat karsinogenik di usus. "
Selain itu, mereka juga merekomendasikan konsumsi protein nabati, seperti kacang-kacangan dan lentil, sebagai pengganti daging merah dan daging olahan, yang diketahui dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
Pentingnya mengurangi konsumsi makanan yang dibakar atau dipanggang pada suhu tinggi, mengingat metode ini dapat menghasilkan zat karsinogenik.
Upaya konkret yang dapat dilakukan sejak dini meliputi pemilihan metode memasak yang lebih sehat, seperti mengukus atau merebus, serta meningkatkan konsumsi sayuran berdaun hijau dan buah-buahan yang kaya akan antioksidan, seperti blueberry dan jeruk. Selain itu, mengganti nasi putih dengan nasi merah atau oatmeal dapat membantu meningkatkan asupan serat.
Mengurangi konsumsi gula tambahan, makanan olahan, dan alkohol juga menjadi bagian dari strategi pencegahan kanker yang dianjurkan oleh ketiga lembaga tersebut.
Dengan memperbanyak asupan makanan alami, membatasi makanan olahan, dan menerapkan pola hidup aktif, kita dapat menurunkan risiko kanker di usia muda dan sekaligus membangun fondasi kesehatan jangka panjang untuk generasi mendatang. (berbagai sumber/Z-1)
Salak sering jadi pilihan camilan sehat untuk membantu menjaga berat badan. Kandungan seratnya tinggi, membuat perut kenyang lebih lama
Namun, beberapa suplemen mengandung pemanis tambahan yang bisa menambah kalori, sehingga penting untuk memperhatikan komposisinya terutama saat diet.
Sedang diet? Jangan lewatkan sarapan! Inilah 5 menu sarapan sehat yang bikin kenyang lebih lama dan bantu turunkan berat badan. Simak manfaat gizinya di sini.
Diet tidak selalu berarti mengurangi makan, tapi lebih kepada mengatur jenis, jumlah, dan waktu konsumsi makanan dan minuman.
Makanan ini umumnya tinggi serat, air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak dan gula, sehingga cocok untuk diet sehat dan menurunkan berat badan.
Salad buah biasanya disajikan dalam keadaan dingin dan cocok sebagai cemilan, makanan penutup, atau menu diet.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Pola makan mencerminkan gaya hidup seseorang dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved