Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLUSI udara yang dihirup secara terus menerus akan berdampak buruk pada kesehatan. Dampak bahaya dari polusi udara yang dihirup dalam jangka panjang ialah terbentuknya radikal bebas.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD atau yang di kerap disapa dr. Ningz. "Sebenarnya secara normal hampir gak mungkin kita menghindari sama sekali radikal bebas sepanjang hidup kita," katanya, seperti dikutip dari Instagram pribadinya @drningz.
"Karena radikal bebas itu secara normal juga dihasilkan oleh tubuh kita setiap hari pada saat tubuh kita itu melakukan metabolisme" sambungnya.
Lebih lanjut, dr Ningz mengatakan meski radikal bebas ada, tetapi tubuh manusia memiliki penetralnya yaitu enzim-enzim antioksidan. "Dimana kalau misalnya keseimbangannya ini dijaga, maka radikal bebas ini akan tidak menimbulkan hal-hal yang berbahaya," paparnya.
Apabila radikal bebas banyak atau berlebihan di dalam tubuh, akan merusak banyak hal di tubuh, misalnya lemak, protein, dan DNA. Sebab, lemak dan protein adalah komponen utama dari sel-sel tubuh manusia.
"Jadi kalau itu rusak akan meningkatkan penyakit-penyakit degeneratif, kardiovaskuler, kanker. Nah dari situ sebetulnya," ujar dr Ningz.
Dr Ningz mengatakan untuk menghambat dampak negatif dari polusi udara, seseorang harus meningkatkan jumlah antioksidan atau minimal menyeimbangkannya. "Jangan sampai radikal bebasnya lebih banyak dari antioksidannya," katanya.
Berikut tips yang disampaikan oleh dr Ningz.
1. Konsumsi sayur dan Buah Berwarna
Cara mudah yang pertama adalah banyak konsumsi sayur dan buah berwarna. "Karena sayur dan buah berwarna, itu sudah jelas mengandung banyak sekali vitamin dan mineral yang mengandung tinggi antioksidan yaitu vitamin A, C, E, selenium, zinc," ungkap dr Ningz.
2. Jangan Begadang
Selanjutnya ialah tidak tidur larut malam alias begadang. "Kenapa? Karena pada saat kita tidur itu muncul hormon melatonin, yang bersifat secara alami bisa menginduksi kerja dari enzim-enzim antioksidan kita," jelas dr Ningz.
Lebih lanjut, dr Ningz mengatakan untuk tetap minimalkan jumlah polusi yang masuk ke tubuh dengan selalu memakai masker yang benar, mengurangi aktivitas luar ruangan, mengurangi penggunaan transportasi pribadi, pasang alat penyaring udara di dalam ruangan, dan terapkan pola hidup sehat. (Nas/M-3)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved