Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Kurangi Polusi Udara, Warga Jaktim Diimbau Dukung Penghijauan Kota

Golda Eksa
09/8/2025 21:51
Kurangi Polusi Udara, Warga Jaktim Diimbau Dukung Penghijauan Kota
Ilustrasi .(MI/usman Iskandar)

WALI Kota Jakarta Timur Munjirin mengajak warga untuk aktif mendukung program penghijauan demi memperbaiki kualitas udara di wilayah Ibu Kota, khususnya di Jakarta Timur.

"Kami selalu mengajak warga dalam rangka mendukung penghijauan guna mengurangi polusi udara di wilayah DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (9/8).

Menurut dia, penghijauan merupakan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga agar lingkungan dan juga kualitas udara tetap baik. 

"Penghijauan ini bagian dari komitmen bersama menjaga kualitas udara agar lebih sehat. Kami mengajak seluruh warga untuk ikut menanam pohon di lingkungan masing-masing," ujar Munjirin.

Sebelumnya, Munjirin melakukan penanaman pohon secara simbolis dalam kegiatan Jumat Menanam di Waduk Dukuh 1, RW 01 Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/8).

Sebanyak 20 pohon duku ditanam dalam kegiatan tersebut. Dia berharap pohon-pohon itu dapat menciptakan lingkungan yang lebih asri dan berkelanjutan, terutama di Waduk Dukuh 1.

"Mudah-mudahan dalam satu sampai dua tahun ke depan sudah bisa metik hasilnya pohon duku. Pesan saya kepada warga masyarakat agar dipelihara, ini sarananya sudah bagus buat olahraga, buat joging, buat santai dengan keluarga," ucap Munjirin.

Lebih lanjut, dia pun berpesan kepada masyarakat agar ikut merawat pohon-pohon yang sudah ditanam itu.

Seperti diketahui, pagi ini Jakarta kembali menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 168 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 80 mikrogram per meter kubik.

Angka tersebut menunjukkan tingkat kualitas udara di ibu kota berada dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, yakni dapat merugikan manusia maupun kelompok hewan yang sensitif serta dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. (Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya