Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin penanaman pohon serentak se Indonesia yang dipusatkan di Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (7/2). Aksi penanaman pohon serentak ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kali di mana penanaman serentak se Indonesia pertama pada awal musim penghujan 2024 dipimpin Presiden RI, Joko Widodo dari Jakarta dan penanaman kedua dipimpin Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dari Banten.
Penanaman serentak dilaksanakan di 33 provinsi yang melibatkan lebih dari 20 ribu orang peserta dengan jumlah bibit mencapai lebih dari 35 ribu batang. Adapun jenis pohon yang ditanam antara lain agathis, flamboyan, damar, buah-buahan, tanaman khas lahan basah serta mangrove.
Dalam arahannya Menteri LHK mengatakan kegiatan penanaman pohon merupakan upaya konkrit dan strategis dalam mengatasi triple planetary crisis yaitu, perubahan iklim, polusi dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi.
Baca juga : Kementerian LHK Tanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim, ketahanan pangan, energi dan kesejahteraan seluruh mahluk hidup. Oleh karena itu, Kementerian LHK berkomitmen untuk mengurangi emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Kegiatan penananaman serentak di seluruh Indonesia saat ini memprioritaskan jenis tanaman MPTS yang merupakan jenis tanaman kekayuan bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi bagi masyarakat.
“Tanaman jenis ini juga menghasilkan komoditas kayu dan nonkayu agar nantinya dapat dimanfaatkan tanpa dilakukan penebangan pohon,” tutur Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Dr Hanif Faisol Nurofiq.
Baca juga : Penanaman Pohon Serentak di NTB Dipusatkan di Persemaian Mandalika
Dikatakan Hanif, aksi penanaman pohon serentak merupakan aksi nyata oleh pemerintah dan para pihak sebagai upaya penanganan polusi udara melalui penyerapan karbon dan bahan polutan lainnya, termasuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem seperti El Nino yang menyebabkan musim panas lebih panjang dan mengurangi dampak aktivitas lalu lintas, serta aktivitas industri.
Dalam kesempatan tersebut tokoh muda Green Leader Indonesia (GLI) Ananda Tohpati menuturkan, banyak hal yang bisa dilakukan generasi muda di masa datang.
“Dalam diskusi dengan jajaran KLHK dibicarakan tentang bagaimana dari kementerian atau pemerintah memfasilitasi generasi muda atau anak sekolah untuk melakukan aktivitas penanaman pohon ataupun aktivitas yang mencerminkan menjaga lingkungan. Kalau Jawa Barat kami sudah lakukan di Cianjur dan Bandung. Selain itu juga di Bali, Jawa Tengah dan Lampung,” tutur Ananda. (RO?S-3)
PT United Tractors Tbk (UT) peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia melalui EnviroFest 2025. Ajang edukasi, aksi lingkungan, dan kolaborasi untuk pelestarian bumi.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melakukan penanaman sekitar 40 ribu pohon secara serentak di empat regional dan empat subholding perusahaan.
Bibit pohon durian Bawor ditanam oleh warga lokal Banyumas sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan ekonomi keluarga petani, konservasi lingkungan, dan pengembangan potensi desa.
Otorita IKN menggelar acara penanaman pohon demi mendukung penghijauan di kawasan tersebut.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Program penghijauan digelar di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Kepala BP Batam, Amsakar Achmad melalui Deputi Bidang Pelayanan Umum, Ariastuty Sirait, menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penanaman pohon di lahan sekitar 3 hektare ini sebagai langkah awal menahan air limpasan dan erosi di area hak guna usaha (HGU) di Desa Tugu Selatan
"Sengaja dipilih jenis pohon pule karena rindang, sehingga membuat kota teduh. Disamping itu, pohon pule relatif lebih kuat, daunnya tidak mudah rontok seperti pohon lainnya,"
Bentuk ucapan selamat diimbau berbentuk bibit tanaman bukan karangan bunga
Terwujudnya Taman Kehati diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved