Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
AKSI penanaman pohon serentak di 38 provinsi se Indonesia yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga digelar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (NTB).
Sedikitnya 500 pohon berbagai jenis ditanam di kawasan Persemaian Mandalika, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sekretaris Ditjen PKTL Kementerian LHK, Herban Heryandana di sela-sela kegiatan mengatakan penanaman pohon serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
"Ini sekaligus membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon," kata Herban Heryandana, Sabtu (30/12).
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Julmansyah dalam laporannya mengatakan penanaman di persemaian Mandalika ini sebanyak 500 batang yang berasal dari persemaian permanen dan bibit seremonial BPDAS Dodokan Moyosari. Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi beringin, kayu putih, sawo, jeruk purut, tabe buya, klengkeng dan alpukat.
baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Pimpin Penanaman Pohon Serentak se Indonesia
"Kita sedang menghadapi yang dinamakan triple planetary crisis, seperti yang kita rasakan sekarang, harusnya kita berada di puncak musim hujan, tetapi yang kita hadapi justru puncak musim kemarau. Dan pohon adalah karunia Tuhan YME yang telah diberikan sebagai pabrik pembersih udara," tutur Julmansyah.
Kegiatan penanaman serentak di Provinsi NTB ini diikuti 250 peserta, termasuk para pejabat di lingkungan KLHK, Dinas LHK Provinsi NTB, UPT Kementerian LHK, BKPH Pelangan Tastura, Forkopimda dan 30 orang Green Ambassador dari simpul belajar BPDAS Dodokan Moyosari, BKSDA, TN Gunung Rinjani, Saka SAR Lombok Tengah dan Saka Wana Bakti.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi penanaman pohon serentak di 38 provinsi se Indonesia yang dipusatkan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan di Provinsi Kalsel, aksi penanaman pohon serentak dipimpin oleh Dirjen PKTL, Dr Hanif Faisol Nurofiq yang dipusatkan di kawasan KHDTK Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Rehab DAS PT Adaro Indonesia di Gunung Pamaton, Kabupaten Banjar.
Penanaman di Kalsel tercatat dengan peserta terbanyak di Indonesia yaitu 2.500 peserta dengan jumlah pohon ditanam sebanyak 7.500 pohon berbagai jenis. (DY/N-1)
'
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved