Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di seluruh wilayah Indonesia. Itu sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, serta mengoptimalkan musim penghujan pada penghujung 2023 dan awal 2024.
Penanaman pohon secara serentak yang digelar kemarin itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan penanaman secara massif pada musim penghujan 2023/2024.
Acara dilakukan dengan menggerakan seluruh elemen masyarakat. Itu sekaligus membangkitkan semangat dan motivasi masyarakat untuk terus menanam dan memelihara pohon.
Baca juga: KLHK Tanam Pohon Serentak di 38 Provinsi Seluruh Indonesia
Pelaksanaan penanaman pohon serentak ini dilakukan di setiap provinsi yang dipimpin pejabat Kementerian LHK dan daerah, dengan melibatkan UPT Kementerian LHK, Dinas LHK, aparatur sipil negara, dan masyarakat.
Bibit pohon berupa bibit kayu-kayuan, hasil hutan bukan kayu (HHBK), buah-buahan, dan jenis multi-purpose tree species untuk kegiatan ini berasal dari persemaian-persemaian Kementerian LHK di seluruh Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan penanaman pohon serentak ini bukan seremonial belaka. Ini akan terus dilanjutkan dengan pemeliharaan dan mengajak peran masyarakat untuk makin meningkatkan tutupan lahan.
“Ini mengingat pentingnya keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam, ketahanan pangan, energi, dan kesejahteraan makhluk hidup,” ungkap Siti, Sabtu (30/12).
Baca juga: Penanaman Pohon Serentak di NTB Dipusatkan di Persemaian Mandalika
Menteri LHK juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini dunia secara global sedang menghadapi triple planetary crisis berupa perubahan iklim, polusi, dan ancaman kehilangan keanekaragaman hayati. Tiga hal itu saling terkait dan amat mendesak untuk segera diatasi bersama dengan mengedepankan paradigma kolaborasi dan kerja sama semua pihak.
Perubahan iklim
Menteri Siti juga mengingatkan dampak nyata perubahan iklim telah nyata dirasakan di tingkat tapak, regional, dan global. Pertama, keterlambatan musim tanam, gagal panen, meningkatnya wabah dan hama tanaman, serta penurunan produktivitas tanaman.
Kedua, meningkatnya tinggi permukaan air laut dan hilangnya daratan. Ketiga, meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologis. Terakhir, meningkatnya ancaman hilangnya keanekaragaman hayati.
Karena itu, Kementerian LHK melalui penanaman pohon serentak ini mengajak semua pihak dan masyarakat untuk terus menanam dan memelihara pohon. Selain itu, meningkatkan tutupan lahan sebagai bagian dari komitmen untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya melalui Indonesia’s FoLU Net Sink 2030.
Baca juga: Sambut 2024, KLHK Gelar Gerakan Menanam Pohon Serentak di Seluruh Indonesia
Pararel dengan upaya mengajak semua pihak, saat penanaman serentak pohon itu, dilakukan penyerahan SK Menteri LHK No. 1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador kepada 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah di seluruh Indonesia.
Para green ambassador ini ialah generasi muda yang akan menjadi pionir hebat, agen perubahan dan pemimpin masa depan yang penuh kreativitas, produktif, inovatif dan berdedikasi untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Para ambassador ini diharapkan bisa jadi penggerak upaya pemulihan lingkungan dan kehutanan yang lebih massif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi kembali pulih dan nyaman ditinggali,” kata Siti.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Pimpin Penanaman Pohon Serentak se Indonesia
Upaya menjaga kelangsungan bumi dan kesejahteraan manusia, diadopsi dari The Earth for All-A Survival Guide for Humanity di sebuah Laporan tahun 2022, perlu melakukan lima lompatan.
Kelima hal itu yakni pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem energi lebih efisien dan transisi menuju energi bersih. Upaya itu perlu dikombinasikan dengan kecerdasan buatan, robotika, konektivitas, dan bioteknologi yang terus berkembang.
“Karena alam amanah bagi kita, maka perlu dikelola baik dengan melindungi dan merawatnya dari kerusakan. Aksi konkret dari penanaman pohon serentak melalui kolaborasi dan kerja sama semua pihak ini adalah salah satu upaya mewujudkan dunia lebih baik dan berkelanjutan. Bangun harmoni dengan alam, mulailah menanam,” tutup Siti. (Ifa/S-2)
Mengawali rangkaian acara menyambut ulang tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage dan Zest Sukajadi Bandung menggelar kegiatan penanaman 141 pohon di Taman Hutan Raya, Ir. H. Djuanda, Bandung.
375 kelompok masyarakat itu adalah mereka yang tergabung dalam Program Buruan Sae. Mereka memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam komoditas pangan, termasuk cabai.
Ratusan Sahabat Tuli terlibat dalam kegiatan penanaman pohon di Tangkal Pinus, kawasan Perhutani Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Salah satu lokasi penanaman pohon berada di Desa Cilangkap, Kecamatan Babakancikao
Ratusan pohon ditanam diharapkan bisa tumbuh dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan
KLHK dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Fairatmos telah meluncurkan produk pertamanya yaitu Digital Pre-Feasibility Study (Pre-FS) untuk penyerapan karbon melalui konservasi mangrove.
LANJUT usia (Lansia) yang melakukan olahraga rutin perlu juga memperhatikan risiko cedera. Meskipun masih boleh melakukan olahraga favorit semasa muda.
Menurut Ma'ruf Amin, kerja sama seluruh pemangku kepentingan sangat penting, karena bencana alam tidak mungkin hanya ditanggulangi pemerintah daerah.
Dalam proses mitigasi ini perlu dibuatkan proses dukungan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah mengingat kasus ini sudah menyebar di 26 provinsi.
UNIVERSITAS Nasional menerima insentif dari Kemendikbudristek untuk mengadakan Program Pengabdian Masyarakat (PkM) yang terintegrasi dengan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved