Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Antisipasi Ancaman Megatrhust, PUPR Perkuat Aturan Bangunan Tahan Gempa

Atalya Puspa
01/9/2024 15:32
Antisipasi Ancaman Megatrhust, PUPR Perkuat Aturan Bangunan Tahan Gempa
Pekerja menyelesaikan pembagunan rumah tahan gempa atau Rhodas di Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2024(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

MEMBUAT bangunan tahan gempa merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar terhindar dari dampak ancaman megatrhust. Terkait dengan itu, Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Arie Setiadi Moerwanto telah menyiapkan berbagai langkah untuk memperkuat bangunan di Indonesia.

"Ancaman guncangan gempa harus disikapi secara bijak dengan menerapkan langkah-langkah strategis dengan mewujudkan upaya pengurangan risiko bencana, melalui mitigasi struktural dan nonstruktural, dan kesiapsiagaan," kata Arie dalam webinar yang dilaksanakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (1/9).

Menurut dia, untuk mewujudkan bangunan tahan gempa, perlu melibatkan berbagai pihak dan terintegrasi antara kementerian, lembaga dan masyarakat sehingga terwujud bangsa yang tangguh.

Baca juga :  Bangunan Rumah Penduduk Paling Rawan Terdampak Gempa

Dalam hal ini, PUPR pun telah memiliki sejumlah standar, seperti SNI 1726:2009 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung dan Non Gedung serta SNI 2833:2016 tentang Perencanaan Jembatan Terhadap Gempa.

"Namun, ini tidak cukup. Adanya tuntutan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka saat ini sedang dikembangkan rancangan berbasis kinerja menggunakan prosedur analisis respon wilayah waktu untuk bangunan tahan gempa," kata dia.

Hal itu meliputi evaluasi dan rehabilitasi seismik bangunan eksisting, perencanaan bangunan gedung dengan sistem struktur nonprespektif, rencana struktur jembatan dan gedung yang sangat tidak beraturan, serta analisis dan perencana struktur gedung yang terisolasi serta peredam tambahan.

Baca juga : Antisipasi Ancaman Megatrhust, Ahli Ingatkan Pentingnya Bangunan Tahan Gempa

Keruntuhan bangunan umumnya disebabkan oleh kegagalan teknologi yang tidak optimal dalam menerapkan persyaratan minimum menyangkut aspek desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan pengambunan konstruksi tahan gempa. Karenanya, perlu adanya perubahan paradigma menjadi membangun dengan lebih baik dan aman.

"Lebih baik mengetahui dan memitigasi risiko kegagalan banguanna sebelum bencana terjadi daripada mengalami risiko setelah bencana," kata Arie.

Selain itu, penerapan infrastruktur tahan gempa harus dilakukan pada semua lini pembangunan di kawasan wilayah rawan bencana, disertai dengan sosialisasi, edukasi dan literasi kepada masyarakat dan pelaku kosntruksi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya