Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELUAS 2/3 wilayah Indonesia merupakan area sumber gempa dan rawan dampak gempa. Karena itu, membangun rumah atau bangunan lainnya dengan desain yang tahan gempa sangat penting untuk dilakukan.
Pakar Ilmu Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Tavio mengatakan terkait dengan itu, berbagai aturan dan peta data gempa telah dimiliki. Namun Demikian, Indonesia masih lemah dari sisi implementasi.
"Kita rajin dalam meng-update data dan standar, tapi kita selalu lemah dalam aplikasi dan ketegasan dalam menjamin keselamatan itu. Selama ini selalu kejadiannya demikian. Petanya lengkap, standarnya lengkap, tapi pelaksanaan kita selalu lemah," katanya dalam webinar yang dilaksanakan Minggu (1/9).
Baca juga : Jawa Tengah Waspada Ancaman Gempa Megathrust
Ia menegaskan bahwa gempa tidak membunuh. Justru robohnya bangunan akibat dari gempa bumilah yang akan menyebabkan luka dan kematian. "Kalau kita membangun bangunan memenuhi standar dan tidak memenuhi intensitas yang ada di peta gempa, kita tidak perlu lari-lari, tidak perlu evakuasi," ucap dia.
Karenanya, ia mengingatkan bahwa antisipasi yang dilakukan harus lengkap. Bukan hanya menyiapkan standar terus menerus, namun juga pengawasan terhadap bangunan yang akan dibangun dan eksisting.
"Apalagi bangunan rumah tinggal tingkat rendah, semua data tidak tersedia. Ke depan diharapkan semua bisa meggunakan satu data yanga ada di cloud, dan diambil untuk evaluasi bangunan tersebut. Inilah yang penting untuk bangunan di lapangan," pungkas Tavio. (Ata)
Sumatra memiliki sesar Semangko sepanjang sekitar 1.900 km. Pulau tersebut mencatat banyak sejarah terkait aktivitas gempa bumi, mulai dari gempa bumi dengan magnitudo kecil hingga besar.
Di wilayah Bandung Raya, terdapat patahan atau sesar lembang yang berada di utara Kota Bandung. Sesar aktif ini berpotensi menimbulkan gempa bumi dengan skala magnitudo 6,8 hingga 7.
7 camat yang ada di wilayah Garut selatan, yakni Bungbulang, Caringin, Cibalong, Cikelet, Mekarmukti, Pakenjeng dan Pameungpeuk diminta meningkatkan kewaspadaan,
BPBD gencar memitigasi potensi tersebut ke berbagai kalangan. Salah satunya sosialisasi mitigasi ke lingkungan pendidikan.
PANEL pemerintah Jepang mengatakan pada Kamis (16/1) bahwa mereka menaikkan perkiraan kemungkinan gempa besar menjadi 82% dalam 30 tahun ke depan.
Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi yang terjadi di zona subduksi, yaitu wilayah di mana satu lempeng tektonik menyusup di bawah lempeng lainnya.
BANGUNAN rumah penduduk merupakan yang paling rentan terdampak gempa. Karenanya, dibutuhkan upaya mitigasi yang optimal dalam rangka mengurangi dampak gempa.
Saat ini sedang dikembangkan rancangan berbasis kinerja menggunakan prosedur analisis respon wilayah waktu untuk bangunan tahan gempa.
"Rumah-rumah yang rusak, baik ringan, sedang maupun berat, pemerintah akan berikan bantuan,"
GEMPA yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11) telah mengakibatkan ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggal asal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved