Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERKEMBANGAN kecerdasan buatan (AI) kini merambah ke sektor hukum, menghadirkan inovasi baru dalam layanan konsultasi dan analisis hukum. Dengan teknologi AI, masyarakat dan pelaku bisnis kini dapat mengakses layanan hukum secara lebih cepat, akurat, dan efisien.
Sejumlah perusahaan teknologi hukum (legal tech) telah mengembangkan platform berbasis AI yang mampu menganalisis dokumen hukum, memberikan saran hukum awal, hingga membantu dalam penyusunan kontrak. Salah satu Aplikasi Konsultasi Hukum yang tengah berkembang di Indonesia, LawOnGo telah meluncurkan sistem AI yang dapat melayani konsultasi hukum, salah satunya terkait negosiasi utang dalam hitungan menit.
Menurut Rima Baskoro selaku advokat litigator dari LawOnGo, dalam perkembangan teknologi, AI mampu meningkatkan akses bagi semua golongan masyarakat sebagai pencari keadilan. “Dengan AI, masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan analisis awal terkait permasalahan hukum mereka. Ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil dan individu yang sebelumnya mungkin mengalami kebingungan dalam mengakses jasa hukum profesional,” ujar Rima, melalui keterangannya, Sabtu (12/4).
Rima mengatakan AI mampu mempelajari ribuan kasus serupa dalam waktu singkat, sehingga dapat memberikan mitologi alternatif berdasarkan data historis.
Meski menawarkan banyak keunggulan, layanan hukum berbasis AI tetap menghadapi sejumlah tantangan, seperti keakuratan algoritma, perlindungan data pribadi, dan batasan dalam memberikan interpretasi hukum yang kompleks. Oleh karena itu, banyak perhatian penting pada pentingnya kolaborasi antara AI dan penasehat hukum untuk memastikan layanan tetap berkualitas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, layanan hukum berbasis AI diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi bagian integral dari sistem hukum modern di Indonesia. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan hukum yang lebih terjangkau dan mudah diakses. (H-3)
Sistem Smart Classroom yang diimplementasikan IPB University bekerja sama dengan Huawei dan U-Learning, telah melalui uji coba terbatas dan menunjukkan hasil yang luar biasa.
World AI Show – Indonesia menawarkan platform strategis untuk dialog, investasi, dan kemitraan lintas sektor yang bertujuan untuk memungkinkan adopsi AI yang bertanggung jawab.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak hanya mengadopsi teknologi data streaming - mereka menerapkannya secara strategis untuk mengatasi tantangan bisnis.
Gekrafs mendorong anggota dewan menyusun draft undang-undang untuk diplomasi ekonomi kreatif. Tujuannya, agar budaya Indonesia dapat mendunia.
Agar agen AI (kecerdasan buatan) dapat mengambil keputusan yang tepat, mereka membutuhkan konteks historis tentang yang terjadi di masa lalu dan wawasan tentang saat ini.
Jika regulasi ini terus ditunda, Indonesia akan semakin tertinggal dan hanya menjadi pasar konsumen teknologi AI dari luar.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christi, menegaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak akan menggantikan manusia dalam hal pemikiran.
BADAN Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggandeng PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) untuk mendukung transformasi digital berbasis nilai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved