Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PERKEMBANGAN kecerdasan buatan (AI) kini merambah ke sektor hukum, menghadirkan inovasi baru dalam layanan konsultasi dan analisis hukum. Dengan teknologi AI, masyarakat dan pelaku bisnis kini dapat mengakses layanan hukum secara lebih cepat, akurat, dan efisien.
Sejumlah perusahaan teknologi hukum (legal tech) telah mengembangkan platform berbasis AI yang mampu menganalisis dokumen hukum, memberikan saran hukum awal, hingga membantu dalam penyusunan kontrak. Salah satu Aplikasi Konsultasi Hukum yang tengah berkembang di Indonesia, LawOnGo telah meluncurkan sistem AI yang dapat melayani konsultasi hukum, salah satunya terkait negosiasi utang dalam hitungan menit.
Menurut Rima Baskoro selaku advokat litigator dari LawOnGo, dalam perkembangan teknologi, AI mampu meningkatkan akses bagi semua golongan masyarakat sebagai pencari keadilan. “Dengan AI, masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan analisis awal terkait permasalahan hukum mereka. Ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil dan individu yang sebelumnya mungkin mengalami kebingungan dalam mengakses jasa hukum profesional,” ujar Rima, melalui keterangannya, Sabtu (12/4).
Rima mengatakan AI mampu mempelajari ribuan kasus serupa dalam waktu singkat, sehingga dapat memberikan mitologi alternatif berdasarkan data historis.
Meski menawarkan banyak keunggulan, layanan hukum berbasis AI tetap menghadapi sejumlah tantangan, seperti keakuratan algoritma, perlindungan data pribadi, dan batasan dalam memberikan interpretasi hukum yang kompleks. Oleh karena itu, banyak perhatian penting pada pentingnya kolaborasi antara AI dan penasehat hukum untuk memastikan layanan tetap berkualitas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, layanan hukum berbasis AI diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi bagian integral dari sistem hukum modern di Indonesia. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan hukum yang lebih terjangkau dan mudah diakses. (H-3)
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
KONSEP pembelajaran mendalam (deep learning) semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi pemrosesan data dan kecerdasan mesin di era kecerdasan buatan dan revolusi industri 5.0.
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
XIAOMI meluncurkan mesin cuci pintar, Mijia Front Load Washer Dryer ke Indonesia dengan teknologi Artificial Intelligence of Things (AIoT)
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Cloud hosting tak lagi sekadar tempat penyimpanan data, melainkan telah berevolusi menjadi fondasi penting untuk pengembangan aplikasi, integrasi sistem, dan automasi kerja.
Survei menunjukkan 82% dari peserta tidak mampu mengucapkan kosakata sederhana dengan artikulasi yang tepat, termasuk dalam penggunaan tekanan kata
DALAM rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Mars Media menghadirkan AI Diponegoro Hero.
OpenAI resmi meluncurkan Chat GPT 5 pada tahun 2025 dan membawa berbagai keunggulan revolusioner dalam dunia kecerdasan buatan (AI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved