Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tips Memilih Transportasi yang Nyaman untuk Mudik Lebaran

Basuki Eka Purnama
20/3/2025 05:10
Tips Memilih Transportasi yang Nyaman untuk Mudik Lebaran
Ilustrasi--Ratusan pemudik mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (18/3/2025).(ANTARA/Arnas Padda)

PERJALANAN mudik ke kampung halaman bagi sebagian orang perlu ditempuh dengan jarak yang cukup panjang. Meski begitu, hal tersebut dapat menjadi hal yang menyenangkan apabila memilih transportasi yang nyaman dan aman untuk ditumpangi.

Director of Transportation Tiket.com Andi Hendrawan, dikutip Kamis (20/3), mengatakan Lebaran merupakan salah satu momen liburan yang amat ditunggu oleh masyarakat. Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu dengan keluarga di kampung, contohnya memilih
moda transportasi yang aman untuk dinaiki.

"Salah satu yang penting adalah memilih moda transportasi. Pilih secara jauh-jauh hari karena kita sebenarnya sudah dapat jadwal liburan," ucap dia.

Dalam memilih moda transportasi yang aman dan nyaman, Andi mengatakan masyarakat perlu membeli tiket atau memilih ketersediaan kursi dari jauh-jauh hari. 

Bagi pihak yang telah mengetahui tanggal pasti untuk pulang, disarankan sesegera mungkin untuk memilih tiket di aplikasi guna
mencegah harga kian naik.

Ia mencontohkan pihak yang dapat segera membeli tiket dalam waktu dekat adalah karyawan yang mendapat libur mulai 24 Maret-8 April 2025 karena adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja) atau anak-anak sekolah yang hari liburnya dimajukan mulai 21 Maret 2025.

"Jadi kita dapat menghindari kenaikan harga dan harganya jadi sesuai dengan kebutuhan kita," kata Andi.

Kiat kedua yang Andi berikan yakni tentukan jenis moda transportasi berdasarkan jumlah keluarga yang diajak pergi bersama dan jarak tempuh perjalanan.

Pihak yang membawa anggota keluarga cukup banyak dan akan melakukan perjalanan di Pulau Jawa disarankan agar menggunakan kereta, sehingga keluarga dapat menikmati perjalanan bersama-sama sambil menjaga komunikasi satu sama lain.

Perjalanan dengan transportasi yang ada dapat semakin menyenangkan dengan adanya sejumlah fitur promo yang disediakan oleh penyedia jasa aplikasi perjalanan. Adanya promo itu diharapkan dapat memberikan harga tiket yang jauh lebih efisien bagi masyarakat.

"Terakhir jangan lupa siapkan perlengkapan yang diperlukan, jadi bisa mudik aman, nyaman dan lebih senang," ujar Andi.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan masyarakat adalah mengecek prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

"Sekarang ini banyak anomali cuaca ya, jangan sampai merusak mood bagi yang mudik ke kampung halaman," ujar Made.

Dari sisi keamanan, bagi masyarakat yang memilih bus atau transportasi kendaraan darat lainnya perlu memastikan agar pengemudi tidak berkendara lebih dari enam jam.

Menurutnya, keamanan menjadi aspek yang paling penting untuk diperhatikan supaya masyarakat mendapatkan pengalaman liburan yang nyaman, aman, dan menyenangkan.

"Ini sangat penting, pada akhirnya kita mau sampai tujuan dengan selamat, apalagi ini liburan. Kalau enggak aman, kita jadi bete, walaupun harga tiket murah tapi kalau pengalaman tidak menyenangkan, itu tidak bagus," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran 2025.

Hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52% dari total penduduk Indonesia.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut menyampaikan pihaknya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28 Maret, dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).

Hal lain yang disampaikan yakni puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya