Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menyatakan perguruan tinggi menjadi salah satu pilar edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkotika
Hal ini disampaikannya dalam pengumuman hasil penindakan Desk Pemberantasan Narkoba serta penggeledahan serentak yang diadakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN),Jakarta.
“Perguruan tinggi dalam hal ini dapat berperan untuk mengedukasi dan mencegah penyalahgunaan narkotika agar cita-cita pembangunan SDM Indonesia bisa tercapai,” ujar Wamendikti Fauzan dalam keterangannya hari ini
Mewakili Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Wamen Fauzan mengapresiasi upaya Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) dan BNN dalam mengungkap berbagai kasus narkotika.
Kepala BNN, Marthinus Hukom memaparkan 14 kasus jaringan narkotika yang telah diungkap selama Februari 2025. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan juga memaparkan jenis-jenis barang bukti yang disita, berupa sabu, ganja, ekstasi, kokain, ketinon, hasis, THC, dan karisoprodol yang diestimasikan bernilai total sekitar Rp1 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Budi menyampaikan komitmen Desk Pemberantasan Narkoba untuk senantiasa memberantas penyalahgunaan narkotika. Menurutnya, diperlukan sinergitas yang solid dan kuat untuk mencapai hal ini.
“Kerja pemberantasan narkoba semakin optimal, sistemis, dan menyasar ke hulu. Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga generasi penerus dan negara dari ancaman narkoba,” kata Menko Budi.
Sejalan dengan pernyataan Menkopolkam, Wamendikti Fauzan juga menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dalam melawan penyalahgunaan narkoba.
“Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus diperkuat agar dapat mengentaskan masalah di tengah masyarakat bersama-sama,” tandas Fauzan. (H-2)
Program Magang Berdampak bertujuan meningkatkan angka partisipasi mahasiswa dalam dunia kerja juga untuk mencetak agen perubahan yang mampu menjawab tantangan masa depan.
Program ini merupakan bentuk nyata negara dalam mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global, sekaligus berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional.
SEBAGIAN besar pendidik pada jenjang pendidikan tinggi di Indonesia (dosen) menghadapi persoalan
Ada peluang untuk meningkatkan TKDN kandang hingga direncanakan mencapai minimal 60% dengan biaya produksi Rp 1,2-1,5jt/m2 sehingga lebih murah.
Kemendiktisaintek meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi bagian dari implementasi Asta Cita.
Tujuan program ini adalah agar lembaga kampus sebagai Perguruan Tinggi mampu menciptakan dampak konkret melalui kolaborasi dengan mitra eksternal.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved