Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya sejumlah gangguan atmosfer yang memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Salah satu faktor utama yang memberikan pengaruh signifikan adalah Bibit Siklon Tropis 99S yang saat ini berada di Samudra Hindia Selatan, dekat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut BMKG, bibit siklon tropis tersebut diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan NTT dalam tiga hari ke depan.
"Walaupun bergerak menjauhi Indonesia dengan potensi menjadi siklon tropis sedang hingga tinggi, dalam empat hari ke depan bibit siklon tersebut masih berpengaruh di Pesisir Selatan Jawa," jelas BMKG dalam pemaparannya, Jumat (21/2).
Selain bibit siklon tropis, BMKG juga mencatat adanya kombinasi gelombang atmosfer yang turut berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan. Gelombang Low, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial diperkirakan akan meningkatkan hujan konvektif berskala lokal di beberapa wilayah, seperti Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian utara, dan Papua bagian selatan.
"Pada wilayah-wilayah tersebut, intensitas terbentuknya awan-awan konvektif akibat penjalaran gelombang-gelombang ini akan meningkat dalam sepekan ke depan, khususnya pada siang hingga petang," ungkap BMKG.
Dalam periode 21 hingga 23 Februari 2025, kondisi cuaca di Indonesia diperkirakan didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.
BMKG menyebutkan bahwa wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat mencakup Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Untuk periode 24 hingga 27 Februari 2025, cuaca di Indonesia diprediksi masih didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga ekstrem di beberapa daerah.
Wilayah yang perlu waspada terhadap hujan sedang hingga lebat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan. Sementara itu, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. "Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir, berhati-hati terhadap jalanan licin, serta siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor," kata BMKG dalam pernyataannya.
BMKG juga menyarankan agar masyarakat terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, termasuk situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, serta aplikasi InfoBMKG. "Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru," tutup BMKG. (H-3)
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, hari ini.
"Ini merupakan akumulasi karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi. Sampai sekarang kami masih mewaspadai potensi pergerakan tanah susulan,"
PARA pemudik diimbau waspada saat hendak masuk atau melintas Jateng, Sebab, curah hujan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan masih berpotensi terjadi selama sepekan
Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
BRIN menyatakan bahwa banjir yang kerap melanda kawasan Jabodetabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh berbagai faktor lain
BMKG memprediksi dalam periode 4 – 11 Maret 2025, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan Kepulauan Papua.
Dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah ini akan mengganggu aktivitas warga di pesisir terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 17 Juni 2025. Seluruh besar kawasan ibu kota diramalkan diguyur hujan pada siang hari.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 16 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota diramalkan hujan dengan intensitas ringan pada sore dan malam hari.
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved