Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kanker Serviks Berisiko Diwariskan ke Keturunan Perempuan Selanjutnya

Basuki Eka Purnama
10/2/2025 11:32
Kanker Serviks Berisiko Diwariskan ke Keturunan Perempuan Selanjutnya
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Obgyn RS Permata Depok Winda Nizarwan mengungkapkan, orangtua yang mengidap kanker serviks berisiko menularkan pada keturunan perempuan selanjutnya bahkan hingga ke cucu perempuan, sehingga upaya preventif patut dilakukan.

"Kalau garis atas kita artinya orangtua, di atas orangtua ada nenek, ada satu garis wanita yang terinfeksi kanker mulut rahim atau kanker
payudara, nenek kita, kita ngomongin perempuan maka itu secara tidak langsung hitungan turunannya diturunkan kepada anaknya yang perempuan," jelas Winda dalam webinar, dikutip Senin (10/2).

Penyakit yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) itu, menurutnya, dapat tetap bersarang di tubuh atau tidak dapat dihilangkan
secara sepenuhnya. Namun secara medis dapat dikendalikan melalui pengobatan yang tepat.

Dengan demikian, tindakan preventif menjadi langkah yang tepat, dan perempuan yang berisiko terjangkit dapat melakukan vaksinasi HPV untuk menurunkan potensi terjangkit kanker serviks. 

"Supaya apa penurunan secara genetik bisa diperkecil. Kita nggak bisa menghilangkan 100% tapi dengan tidak melakukan vaksin maka angka timbul di kita makin besar. Maka menjadi bijaksana, pertama pap smear yang kedua vaksin," tegas Winda..

Dia menegaskan vaksin HPV terdiri dari tiga dosis. Sehingga perempuan direkomendasikan melakukan vaksinasi dengan tiga dosis penuh. 

Ia juga menyarankan agar para ibu, terutama yang memiliki anak perempuan di usia 9 tahun untuk dapat turut serta pada program vaksinasi HPV secara gratis di sekolah yang dihadirkan pemerintah.

"Pemerintah memberikan vaksinasi pada anak-anak sekolah mulai 9 tahun. Maka, saya anjurkan ibu-ibu yang mempunyai anak perempuan di usia SD umur 9 tahun, ikuti . Itu sudah sebaik-baiknya langkah preventif karena apa? Aksi lebih baik daripada kita pasif," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya