Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANAK-anak di era modern cenderung mengalami kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Banyak anak muda saat ini merasa tertekan untuk mencapai kesempurnaan sekaligus memenuhi ekspektasi yang sangat tinggi.
Mereka menghadapi tuntutan untuk tampil menarik, berprestasi di sekolah atau pekerjaan, serta memiliki kehidupan sosial yang memuaskan. Namun, seringkali mereka tidak mampu memenuhi standar tersebut, yang membuat mereka merasa cemas dan tidak puas dengan diri sendiri.
Gangguan kecemasan pada anak berbeda dari rasa takut atau kecemasan yang normal, karena sering kali melibatkan penghindaran yang ekstrem, reaksi emosional yang lebih intens, atau berlangsung lebih lama daripada yang diharapkan. Anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan sering menunjukkan ledakan emosi, seperti menangis atau mengamuk.
Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku penghindaran yang signifikan, seperti berusaha melarikan diri, bersembunyi, atau "melindungi diri dari bahaya" hampir sepanjang waktu. Gejala fisik yang sering muncul juga meliputi sakit perut, sakit kepala, mual, muntah, sesak napas, atau masalah tidur.
Gangguan kecemasan cukup umum terjadi di kalangan anak-anak, dengan sekitar 15% hingga 20% dari mereka mengalami kondisi ini. Lebih dari satu dari tiga remaja berusia antara 13 - 18 tahun terpengaruh kecemasan. Gangguan ini juga lebih sering dialami anak perempuan.
Anak secara alami lebih sensitif dan mungkin kesulitan menghadapi perubahan atau emosi yang kuat. Beberapa di antara mereka mungkin memiliki predisposisi biologis atau riwayat keluarga yang membuat mereka cenderung merasa cemas. Kecemasan juga bisa muncul setelah menghadapi peristiwa hidup yang penuh tekanan, seperti:
Sangat sulit untuk menentukan penyebab pasti dari kecemasan di masa kanak-kanak. Ketakutan adalah bagian alami dari proses tumbuh kembang, dan sebagian anak mampu menghadapinya dengan baik.
Anak-anak yang mengalami kecemasan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan depresi dan gangguan penggunaan zat di masa depan. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam lingkungan sekolah atau bahkan menghadapi tantangan dalam menghadiri sekolah. Risiko bunuh diri juga lebih tinggi bagi mereka.
Ada dua pendekatan utama untuk menangani kecemasan pada anak-anak: terapi perilaku kognitif dan terapi dengan obat-obatan. Kedua metode ini dapat berhasil jika dilakukan secara terpisah, tetapi kombinasi dari keduanya tampaknya memberikan hasil yang lebih efektif. (ClevelandClinik/Z-3)
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Bertunangan seharusnya menjadi salah satu momen paling bahagia, tetapi banyak orang merasa cemas, tertekan, atau bingung setelah menerima lamaran.
SISKAEEE atau Fransisca Candra Novitasari menyerahkan surat keterangan medis dari RS Sardjito Yogyakarta kepada Polda Metro Jaya.
SEEKOR ular boa berwarna kuning dan coklat melingkari leher David de Oliveira Gomes, 15, seperti syal. Namun remaja yang mengidap autisme ini justru merasa kagum.
Para ahli mengatakan stres sebagian besar berasal dari faktor eksternal, sedangkan kecemasan lebih internal.
"Munculnya varian Omicron dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan di antara orang-orang. Ketidakpastian tentang masa kini dan masa depan dapat memengaruhi seseorang."
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved