Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BUNDA, pernah meninggalkan anak untuk pergi ke kamar mandi namun berbuntut tangisan? Memang wajar bagi anak-anak terutama balita cenderung menangis atau merengek ketika ditinggal oleh orangtua. Namun, patut diwaspadai juga jika respons anak terasa berlebih, apakah gejala separation anxiety disorder (SAD)? Sebagai orangtua, sangat penting paham gejalanya agar dapat membantu anak melewati kondisi tersebut.
Separation anxiety disorder (SAD) ialah gangguan kecemasan pada anak-anak ketika berpisah atau ditinggal orangtua, meski hanya sebentar. Kondisi ini terutama terjadi saat masih bayi atau di bawah usia 5 tahun.
Dalam kondisi normal, ketika memasuki usia 3 tahun, sebagian besar anak biasanya sudah terbiasa berpisah dengan orangtua dan dapat menyesuaikan diri seiring berjalannya waktu.
Baca juga : Amankan Membiarkan Anak Bermain Sepeda Listrik?
Melansir dari situs resmi Rumah Sakit Siloam Hospitals, Psikiater dr. Rayinda Raumanen Mamahit, SpKJ menjelaskan beberapa gejala separation anxiety disorder sebagai berikut;
1. Menangis hingga meraung-raung meskipun hanya berpisah sebentar dengan orangtua.
2. Merasa ketakutan dan khawatir berlebihan ketika salah satu atau kedua orangtua sedang pergi ke luar rumah.
Baca juga : Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
3. Mengalami tantrum dan marah setiap kali akan ditinggal orangtua, misalnya untuk bekerja.
4. Tidak mau ditinggal sendiri saat sekolah dan harus ditemani terus oleh orangtua.
5. Selalu berusaha mengirim pesan atau menelepon ketika orangtua pergi.
Baca juga : Ini Tips Memilih Daycare dari Psikolog
6. Tidur tidak nyenyak dan sering mengalami mimpi buruk terkait terjadinya hal buruk kepada keluarga.
7. Muncul gejala fisik seperti pusing, sakit kepala, hingga sakit perut.
8. Enggan bermain dengan teman-temannya karena mau selalu di rumah bersama orangtua.(M-3)
Orangtua yang ingin menggunakan kaldu-kaldu tersebut di MPASI tetap bisa dilakukan, namun harus mengikuti batas penggunaan yang sesuai dengan usia anak.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Banyak yang keliru membedakan antara kecemasan (anxiety) dan depresi. Ini perbedaannya.
Olahraga tidak hanya berfungsi untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental.
Anak-anak di era modern cenderung mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Ini penyebab, dampak dan solusi yang efektif untuk mengatasinya.
Faktor yang memengaruhi kesehatan mental antara lain genetik, pengalaman traumatis, stres, tekanan hidup, isolasi sosial, ketidaksetaraan sosial-ekonomi, dan sebagainya.
Remaja yang dibesarkan dalam keluarga dengan kontrol ketat dan kurang komunikasi cenderung mengalami masalah mental.
Sekitar 54% dari semua remaja perempuan di dunia, tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi terhadap tubuh mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved