Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

MPASI Tepat di 1.000 HPK Cegah Malnutrisi pada Anak

Basuki Eka Purnama
22/1/2025 10:44
MPASI Tepat di 1.000 HPK Cegah Malnutrisi pada Anak
Ilustrasi(Freepik)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggarisbawahi pentingnya orangtua menyediakan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat bagi sang buah hati di fase 1.000 Hari Kehidupan Pertama (HPK) karena mencegah secara efektif terjadinya malnutrisi pada anak.

Hal itu disampaikan Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Meta Herdiana Hanindita yang menyebutkan pemberian MPASI pada anak harus mengutamakan pemenuhan kandungan makronutrien dan mikronutrien sehingga malnutrisi tidak dialami pada anak.

"Pada prinsipnya untuk mencegah malnutrisi di 1000 HPK ya, boleh diberikan ASI eksklusif dan dilanjutkan MPASI yang diberikan tepat waktu, adekuat (semua gizi tercukupi), aman, higienis,dan diberikan dengan cara yang benar atau responsif," kata Meta dalam webinar, Selasa (21/1).

Secara garis besar, Meta menjelaskan malnutrisi didefinisikan sebagai kondisi di mana tubuh mengalami kondisi nutrisi yang tidak seimbang. Itu artinya malnutrisi tidak hanya kondisi kekurangan gizi tapi bisa juga kondisi kelebihan gizi yang tidak tepat.

Saat ini ada tiga kondisi yang termasuk dalam malnutrisi. Pertama ada kelebihan nutrisi (overweight) dan obesitas; lalu kondisi lain yang masuk dalam malnutrisi adalah kekurangan gizi yaitu wasting, gizi buruk (severe wasting), dan stunting.

Terakhir ada kondisi yang disebut defiensi mikronutrien kerap disebut dengan hidden hunger, sebuah kondisi kekurangan zat mikronutrien yang gejalanya tidak terlihat jelas contohnya seperti anemia defisiensi zat besi, defisiensi zat zinc (seng), hingga defisiensi vitamin A.

Maka dari itu, mengingat 1.000 HPK adalah fase paling penting dalam kehidupan manusia maka dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya itu menyebutkan malnutrisi perlu dicegah di 1.000 HPK yaitu dengan cara pemberian MPASI yang adekuat.

Adapun komposisi MPASI adekuat meliputi pemberian makronutrien dan mikronutrien yang tepat dan seimbang. 

Makronutrien dijelaskan Meta sebagai bahan makanan yang memiliki fungsi menghasilkan energi bagi tubuh dan dibutuhkan dalam jumlah banyak. Dapat dipenuhi dengan pemberian karbohidrat, protein, dan lemak.

Sementara untuk mikronutrien, adalah kandungan pada bahan yang dikonsumsi dan dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dari makronutrien. Contohnya kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, zat besi, zat zinc (seng), zat iodium yang fungsinya dapat membantu proses metabolisme dan menjaga daya tahan tubuh.

Lebih lanjut Meta menjelaskan MPASI adekuat yang bisa diberikan kepada anak di 1.000 HPK setidaknya harus memenuhi komposisi dengan persentase 35%-60% karbohidrat, protein sebesar 10%-15% yang diprioritaskan diisi oleh protein hewan, dan 30%-45% diisi lemak.

Meta turut merekomendasikan orang tua agar rutin melakukan evaluasi pertumbuhan yang standarnya disesuaikan dengan kurva pertumbuhan dari WHO dengan demikian apabila ditemukan gangguan dapat segera ditindaklanjuti sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terjaga.

"Jangan lupa evaluasi pertumbuhan, timbang berat badan dengan cara benar, ukur panjang badan, dan tinggi badan menggunakan alat terstandar
lalu di plot di kurva. Kalau diplot di kurva ada gangguan, misal kayak ada berat badan seret itu tanda awal gangguan dan harus segera koordinasi kepada dokter untuk tindak lanjut," pungkas Meta. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya