Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CUACA memiliki pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan seseorang. Saat memasuki musim penghujan atau cuaca dingin, masalah kesehatan, seperti flu, lebih sering menyerang.
Musim hujan dapat memicu infeksi yang disebabkan oleh patogen kecil yang tersebar melalui udara. Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, infeksi virus ini mungkin tidak terlalu mempengaruhi.
Namun, orang tua dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah atau sedang berkembang lebih rentan terjangkit.
Penyebab terkena flu adalah virus influenza, yang terbagi menjadi tiga tipe: A, B, dan C. Hanya tipe A dan B yang dapat menyebabkan flu pada manusia. Virus ini memiliki banyak strain, beberapa di antaranya merupakan hasil mutasi.
Karena virus influenza mudah menyebar melalui udara, penyebarannya bisa sangat cepat dan meluas. Di negara tropis seperti Indonesia, yang tidak mengalami musim salju, flu biasanya lebih banyak terjadi saat musim hujan.
Mengapa Flu Lebih Sering Terjadi Pada Musim Hujan ?
Ada beberapa alasan mengapa flu lebih sering menyerang pada musim dingin:
Selama musim hujan, banyak orang yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu di dalam ruangan tertutup. Hal ini membuat penyebaran virus menjadi lebih mudah. Misalnya, jika berada di ruangan yang sama dengan seseorang yang sedang flu, kurangnya sirkulasi udara dapat mempercepat penularan, karena menghirup udara yang sama.
Pada musim hujan, sinar matahari cenderung jarang muncul. Kurangnya paparan sinar matahari menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin. Hal ini dapat menurunkan kinerja sistem kekebalan tubuh, membuat lebih rentan terhadap infeksi virus atau penyakit.
Pada musim hujan, kelembapan udara meningkat, yang mendukung pertumbuhan virus. Kondisi ini menyebabkan virus lebih mudah berkembang biak, sehingga menjadi lebih rentan terkena flu dan pilek pada musim tersebut.
Virus flu lebih mudah menyebar di udara dingin dan kering karena kondisi ini membuat virus bertahan lebih lama di udara, sementara saluran hidung yang kering selama musim dingin juga memungkinkan virus flu bertahan lebih lama dan lebih mudah menyebabkan infeksi.
Berikut adalah beberapa gejala flu yang umumnya terjadi:
Berdasarkan informasi dari National Health Service (NHS), jika Anda terserang flu di musim hujan, ada beberapa langkah pengobatan awal di rumahan yang dapat membantu pemulihan.
Beberapa langkah Antara lain menjaga suhu ruangan hangat, istirahat cukup, banyak minum air putih, dan mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam atau meredakan nyeri. Jika kondisi Anda tidak membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Untuk mengurangi risiko terkena flu selama musim hujan atau dingin, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
Setelah beraktivitas di luar rumah, seperti pulang dari kantor atau sekolah, usahakan untuk mencuci tangan dengan sabun. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi penyebaran kuman yang menempel di tangan.
Tangan adalah media penyebaran kuman. Hindari menyentuh wajah, terutama hidung, mulut, dan mata, agar virus tidak masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.
Virus lebih mudah menyebar di keramaian, terutama di tempat-tempat yang banyak orang. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit agar tidak tertular.
Konsumsi makanan bergizi, perbanyak minum air putih, dan rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh.
Vaksin flu tahunan dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap virus yang menyebabkan flu. Sebisa mungkin, lakukan vaksinasi ini setiap tahun untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan dan dingin bukanlah masalah jika kita mampu menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh dengan baik. Dengan kesadaran untuk menjaga kesehatan, musim hujan dan dingin seharusnya tidak menjadi hambatan untuk tetap merasa sehat dan produktif.
Sumber: honestdocs.id, halodoc, baliroyalhospital.co.id
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan antioksidan, zat anti-inflamasi, dan senyawa bioaktifnya.
Hujan deras dan udara lembab dapat meningkatkan risiko penyakit musiman, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), flu, dan batuk
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri, sehingga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Flu adalah penyakit yang sering menyerang terutama pada musim hujan atau saat pergantian musim. Salah satu cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasi flu adalah dengan bawang putih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved