Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KETUA Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Sukamto Koesnoe mengungkapkan bahwa gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (16/7), Sukamto menjelaskan bahwa pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan virus atau bakteri, salah satu penyebab yang umum adalah bakteri Streptococcus pneumoniae.
Pada flu, gejala sering kali bisa menular secara cepat bahkan ketika gejala berat belum muncul.
"Kita ingat covid-19, kita ingat flu, influenza. Itu bahkan pada saat kita baru bergejala belum sampai batuk pilek yang hebat baru bersin-bersin itu sudah cepat sekali menularkan," kata Sukamto.
Sementara pneumonia membutuhkan pemeriksaan yang lanjut untuk mengetahui gejala lainnya.
Pasien pneumonia juga biasanya mengalami demam tinggi secara tiba-tiba pada sore hingga malam hari, namun, mereda pada keesokan pagi.
Gangguan pneumonia berat juga, menurutnya, dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti infeksi telinga, otak hingga ginjal.
Sukamto mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi untuk mencegah pneumonia.
Vaksin pneumokokus dapat berupa jenis konjugat untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas dan vaksin pneumokokus polisakarida untuk orang dewasa mulai usia 50 tahun.
Di Indonesia juga telah beredar jenis vaksin terbaru pneumokokus konjugat PCV-20.
Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Papdi serta guru besar bidang ilmu penyakit dalam khususnya alergi dan imunologi FKUI Prof Samsuridjal Djauzi, mengatakan bahwa vaksinasi pneumonia memiliki efek pascapenyuntikan yang bersifat lokal dan sistemik.
Efek samping vaksin yang bersifat lokal terjadi pada area bekas suntikan, misalnya nyeri, kemerahan atau bengkak. Sementara efek yang bersifat sistemik antara lain ialah demam, yang akan hilang dalam dua-tiga hari. (Ant/Z-1)
Ketika responden mengonsumsi sup, gejala flu mereka sedikit berkurang dan durasi penyakit berkurang 1,5 hingga 2 hari.
Cuaca ekstrem bikin tubuh rentan flu? Sup hangat dari bahan alami terbukti membantu meringankan gejala flu serta mempercepat pemulihan.
ALERGI sering kali dianggap flu oleh beberapa orang karena gejalanya yang sangat mirip yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat atau pilek alergi
Bersin-bersin, hidung meler, dan rasa tidak nyaman di hidung sering membuat kita bingung: apakah ini flu atau alergi? Meski gejalanya serupa, penyebab dan cara mengatasinya berbeda
Bersin dan pilek belum tentu flu—bisa jadi Anda mengalami alergi! Ketahui perbedaan gejala, penyebab, dan cara penanganan flu dan alergi agar tidak salah langkah dalam mengobati.
Arie mengungkapkan bahwa istrinya tersebut masuk rumah sakit setelah pulang dari Jepang pada 10 Januari lalu akibat pneumonia.
Infeksi pneumonia bisa menjadi sangat berat jika seseorang tidak menjaga kebugaran tubuh dan tidak cukup istirahat.
Musim hujan meningkatkan risiko pneumonia. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan, yang dapat berakibat fatal tanpa penanganan tepat.
UDARA yang semakin sejuk dan hujan yang lebih sering turun menjadi penanda datangnya musim hujan. Namun, juga membawa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah pneumonia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved