Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Musim Hujan Datang, Waspadai Risiko Pneumonia yang Meningkat

Alya Putri Abi
27/11/2024 13:11
Musim Hujan Datang, Waspadai Risiko Pneumonia yang Meningkat
Ilustrasi, seseorang mengalami batuk akibat pneumonia.(Dok. Freepik)

UDARA yang semakin sejuk dan hujan yang lebih sering turun menjadi penanda datangnya musim hujan. Namun, musim ini juga membawa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah pneumonia.

Musim hujan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Udara lembap yang menyertainya dapat mempermudah penyebaran kuman melalui udara, sehingga meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, termasuk pneumonia.

Apa Itu Pneumonia?

Menurut Kementerian Kesehatan, pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur. Penyakit ini juga dikenal sebagai paru-paru basah.

Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru, yang kemudian terisi cairan atau nanah. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan bernapas.

Jenis Pneumonia

Pneumonia dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat. Berdasarkan penyebabnya, pneumonia terbagi beberapa jenis di bawah ini:

1.    Pneumonia Virus

Pneumonia yang disebabkan oleh virus, seperti influenza, RSV, atau COVID-19, menyebar melalui droplet pernapasan yang dikeluarkan saat penderita batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini bersifat menular hingga demam penderita turun.

2.    Pneumonia Bakteri

Pneumonia bakteri disebabkan oleh mikroorganisme seperti Streptococcus pneumoniae atau Haemophilus influenzae. Penyakit ini dapat menular melalui droplet pernapasan atau kontak langsung dengan penderita. Penularan terus berlangsung hingga penderita mengonsumsi antibiotik minimal selama lima hari. Gejalanya lebih berat dibanding pneumonia virus, termasuk demam tinggi.

Kelompok yang Rentan terhadap Pneumonia

Pneumonia bisa menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa kelompok yang lebih berisiko. Bayi dan anak-anak di bawah usia dua tahun, serta lansia di atas 65 tahun, memiliki kekebalan tubuh yang lebih rentan.

Perokok juga lebih mudah terinfeksi karena kebiasaan merokok yang merusak sistem pernapasan. Orang dengan sistem imun yang lemah, seperti penderita HIV atau pasien kemoterapi, juga lebih rentan terhadap pneumonia.

Selain itu, pengidap penyakit kronis, seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), memiliki risiko lebih tinggi karena gangguan pada paru-paru mereka.Pasien rumah sakit, terutama yang menggunakan ventilator, juga menghadapi risiko lebih besar terkena pneumonia karena paparan kuman di lingkungan medis.

Gejala Pneumonia

Untuk mewaspadai pneumonia, Perlu untuk mengenali gejalanya. Berikut 10 gejala umum yang muncul pada penderita pneumonia antara lain:

  • Batuk: Bisa berupa batuk kering, berdahak, atau bahkan berdarah
  • Perubahan warna dahak: Dahak yang dikeluarkan bisa berubah warna menjadi kuning, hijau, atau bahkan berdarah
  • Demam dan berkeringat: Penderita sering mengalami demam tinggi yang disertai dengan berkeringat
  • Nyeri dada: Penderita merasa nyeri atau tidak nyaman di bagian dada, terutama saat batuk atau bernapas
  • Sesak napas: Penderita merasa kesulitan bernapas atau napasnya terasa lebih pendek dari biasanya
  • Detak jantung meningkat: Jantung bisa berdetak lebih cepat sebagai respons terhadap kesulitan bernapas atau infeksi
  • Hilang nafsu makan, dan mual: Penderita pneumonia sering merasa tidak ada selera makan, dan beberapa di antaranya juga bisa merasakan mual atau bahkan muntah sebagai akibat dari infeksi
  • Tubuh terasa lemas: Penderita merasa sangat lelah dan lemas, bahkan untuk melakukan aktivitas ringan
  • Nyeri otot dan sendi: Penderita bisa merasakan nyeri di tubuh, terutama di otot dan sendi
  • Sakit kepala: Sakit kepala juga bisa menjadi gejala yang muncul pada penderita pneumonia

Pencegahan Pneumonia

Menyadari bahwa musim hujan telah tiba dan meningkatkan risiko pneumonia, kita perlu lebih waspada. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diterapkan:

  • Berhenti merokok
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang
  • Menjaga daya tahan tubuh
  • Memakai masker, terutama di tempat rama
  • Rutin berolahraga
  • Istirahat yang cukup
  • Melakukan vaksinasi Pneumococcus Conjugated Vaccine (PCV)

Mari jaga kesehatan agar kita dapat menikmati musim hujan dengan lebih nyaman dan aman. Dengan kewaspadaan yang tinggi dan penerapan langkah-langkah pencegahan, kita dapat meminimalkan risiko pneumonia. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik