Menag: MTQ Tingkatkan Kecintaan akan Al Qur'an dan Kaderisasi Imam Masjid

Indrastuti
22/12/2024 20:18
Menag: MTQ Tingkatkan Kecintaan akan Al Qur'an dan Kaderisasi Imam Masjid
Ilustrasi(Dok Kemenag)

YAYASAN Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, pengelola 11 Sekolah. 10 Sekolah Islam Al Azhar di Bekasi (Jakapermai, Kemang Pratama dan Grand Wisata) dan 1 Sekolah Madrasah Ibtidaiyah, bekerja sama dengan Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Nasaruddin Umar Office (NUO) menyelenggarakan dua agenda penting yang menguatkan syiar Islam di Tanah Air. Acara ini mencakup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek dan Peresmian Masjid Pendidikan Al Muhajirien Jakapermai.

Kegiatan MTQ berlangsung selama tiga hari, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (20–22 Desember 2024), bertempat di Masjid Jami Al Azhar Jakapermai dan kampus Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai. beragam cabang lomba digelar, seperti Tilawah, Hifzh Al-Qur’an 30 Juz, Hifzh Al-Qur’an 15 Juz dan Tafsir, Qira’at Sab’ah Murattal, serta kategori pelajar seperti Tilawah dan Hifzh Al-Qur’an 3 Juz (SMP).

MTQ ini mengusung tujuan mulia untuk menguji dan mempromosikan kemampuan membaca, memahami, serta mengamalkan isi Al-Qur’an. Dengan cabang lomba yang beragam, termasuk Tilawah, Hifzh Al-Qur’an 30 Juz, Hifzh Al-Qur’an 15 Juz dan Tafsir, Qira'at Sab’ah Murattal, serta kategori pelajar seperti Tilawah dan Hifzh Al-Qur’an 3 Juz (SMP), acara ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, menyebarkan syiar Islam, serta mengembangkan keterampilan membaca sesuai kaidah tajwid yang benar (tartil).

Acara pembukaan MTQ diwarnai dengan prosesi peresmian Masjid Pendidikan Al Muhajirien Jakapermai, Peresmian masjid ini dilakukan secara langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar, yang dikenal sebagai tokoh nasional dalam pengembangan kajian Islam modern dan inklusif.

Menteri Nasaruddin Umar dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan MTQ ini selain untuk meningkatkan kecintaan akan Al Qur'an juga untuk untuk mengkader para imam masjid. 

“Tidak ada negara seperti Indonesia yang menyelenggarakan MTQ itu menjadi pesta rakyat. Mulai dari tingkat-tingkat desa hingga nasional dan kemudian internasional. Ini dilakukan secara sistematis dan rutin. Tidak hanya satu jenis MTQ saja, tetapi ada sekitar 25 kegiatan MTQ mulai dari narapidana, perguruan tinggi, buru, dharmawanita dan lainnya,” jelas Nasaruddin.

Acara ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam memperkokoh pendidikan Islami yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.

Ketua Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, Syafiuddin, menegaskan bahwa sejak berdiri pada tahun 1985, Yayasan ini berkomitmen untuk mengedepankan pendidikan Islami yang berkualitas dan berwawasan global. 

“Kami merasa terhormat atas kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan MTQ Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek yang pertama ini. Dengan lima pilar perjuangan kami (Ikhlas, Amanah, Istiqomah, Jamaah, dan Imamah) Yayasan Waqaf Al Muhajirien berupaya memberikan dedikasi terbaik bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia,” ujar Syafiuddin.

Syafiuddin menambahkan bahwa MTQ ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan upaya edukasi untuk membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran beragama yang humanis dan terbuka, serta menjadi wahana dakwah untuk menyempurnakan akhlak.
 
“Selain itu, MTQ ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan. Nilai-nilai persaudaraan yang terjalin di antara para peserta diharapkan lebih diutamakan daripada sekadar ambisi meraih juara,” lanjut Syafiuddin. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya