Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Macam-Macam Penyakit di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Alya Putri Abi
21/12/2024 14:00
Macam-Macam Penyakit di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi, flu salah satu penyakit di musim hujan yang rentan muncul.(Dok. Freepik)

MEMASUKI musim hujan, faktor lingkungan terjadi beberapa perubahan seperti kelembapan tinggi, genangan air, perubahan suhu, penyebaran vektor penyakit. Kondisi lingkungan yang kurang bersih memengaruhi penyebaran berbagai penyakit di musim hujan.  

Menurut Kementerian Kesehatan RI, faktor-faktor seperti kontaminasi air, kepadatan populasi, dan mobilitas juga turut berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit selama musim hujan.

Dalam upaya menghindari penyakit di musim hujan, Anda harus mengetahui penyakit-penyakit yang umumnya muncul selama periode ini, agar bisa mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya dan memastikan kesehatan tubuhmu tetap terjaga selama musim hujan.

Penyakit di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Dilansir dari Dinas Kesehatan Jakarta dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah penyakit yang umumnya terjadi saat musim hujan serta cara mencegahnya:

1.     Flu

Penyakit ini sering terjadi di musim hujan karena perubahan suhu dan kelembapan yang memengaruhi daya tahan tubuh.

Flu disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan, dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan tubuh terasa lemas. Pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis, flu bisa berkembang menjadi komplikasi serius seperti pneumonia.

Cara mencegah:

  • Mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran virus.
  • Menghindari kontak langsung dengan penderita flu.
  • Menggunakan masker di tempat umum.
  • Mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

2.     Influenza

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan sering dianggap ringan. Namun, pada bayi, balita, dan individu dengan kekebalan tubuh rendah, influenza bisa memicu komplikasi seperti bronkitis atau infeksi telinga.

Gejalanya mirip flu tetapi sering lebih parah, meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan batuk kering. Pada kelompok rentan, influenza dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Cara mencegah:

  • Mendapatkan vaksinasi flu tahunan untuk perlindungan utama.
  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
  • Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
  • Menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan.
  • Mengonsumsi makanan sehat untuk menjaga imunitas.

3.    Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini ditandai dengan gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, ruam kulit, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan.

Cara mencegah (3M Plus):

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  • Menutup rapat tempat air agar tidak menjadi sarang nyamuk.
  • Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air.
  • Menggunakan lotion antinyamuk, kelambu, atau kawat kasa pada ventilasi.

4.    Diare

Diare disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit, seperti E. coli atau Salmonella.

Gejalanya berupa feses cair, mual, kram perut, dan kadang disertai demam. Jika tidak diobati, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya, terutama pada anak-anak.

Cara mencegah:

Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.Mengonsumsi makanan bersih, matang, dan higienis.
Memastikan air minum steril, misalnya dengan merebusnya terlebih dahulu.

5.    Penyakit Kulit

Musim hujan yang basah dan rawan banjir meningkatkan risiko penyakit kulit seperti infeksi jamur, iritasi, dan alergi. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, hingga kulit yang melepuh. Penyebabnya adalah kontak dengan air kotor atau kebersihan yang kurang terjaga.

Cara mencegah:

  • Mandi dua kali sehari, terutama setelah terkena air banjir.
  • Mengenakan pakaian bersih dan kering.
  • Menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian.

6.    Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, biasanya ditularkan melalui air atau lumpur yang terkontaminasi kencing tikus.

Penyakit ini masuk melalui kulit yang luka atau selaput lendir. Gejalanya meliputi demam mendadak, mata merah, nyeri otot, sakit kepala, dan pada kasus parah, dapat menyebabkan kerusakan organ.

Cara mencegah:

  • Menggunakan sarung tangan dan sepatu boots saat beraktivitas di area banjir.
  • Mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas.
  • Menjaga kebersihan rumah dan mengendalikan populasi tikus.

Dengan mengetahui penyakit-penyakit yang sering muncul saat musim hujan, kita dapat lebih waspada dan mencegahnya. Jaga kebersihan diri, lingkungan, dan daya tahan tubuh. Jika mengalami gejala parah, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya