Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan mengalami lonjakan di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Saat ini Pemkab Natuna menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Status KLB DBD diambil menyusul terjadinya peningkatan kasus di Midai pada Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah, saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu, (15/2) mengatakan bahwa Surat Keputusan (SK) penetapan KLB telah ditandatangani oleh Bupati pada Jumat (14/2) sore.
Sebelum penetapan status KLB, Pemkab Natuna telah menerjunkan tim khusus untuk menangani kasus tersebut. Tim ini dilengkapi dengan peralatan untuk membunuh nyamuk dewasa serta racun untuk memberantas jentik-jentik. Selain itu, Pemkab Natuna juga telah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah selama 15 hari, terhitung sejak 13 hingga 27 Februari 2025. Siswa dan guru diminta untuk belajar dari rumah (BDR) guna melindungi generasi penerus bangsa dari risiko penyebaran penyakit.
"Kita sudah melakukan fogging, pemberian abate dan gotong royong bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat," ucap dia.
Menurutnya, status KLB diberlakukan untuk Midai, dengan tujuan memudahkan pemerintah dalam menangani kasus yang tengah terjadi, termasuk dalam hal penganggaran dan aspek lainnya.
"Agar ada koordinasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dan jika diperlukan anggaran yang tidak terdapat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), maka dapat diajukan melalui Belanja Tidak Terduga (BTT)," ujar dia
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, pencegahan agar nyamuk tidak berkembang biak dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk.
MUSIM kemarau basah merupakan kondisi yang memungkinkan timbul dan merebaknya berbagai penyakit. Di antaranya seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, dan leptospirosis.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Sejumlah faktor turut memperparah penyebaran penyakit DBD yakni tingginya mobilitas penduduk, perubahan iklim, dan urbanisasi.
DOKTER spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe menyebut terdapat penjelasan mengapa kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sulit sekali dihentikan.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan hingga 2 Juni 2025 terdapat 277 kasus kematian akibat DBD dari 63.014 kasus incidence rate dari berbagai daerah.
Peningkatan kasus DBD Garut tersebut, menyebabkan 8 meninggal dan 7 orang mendapat perawatan di rumah sakit serta yang lainnya berangsur sembuh.
Penurunan kasus DBD di Klaten, menurut Anggit, karena faktor kesadaran masyarakat meningkat dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
DINAS Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) menerapkan gerakan 3M Plus termasuk memerangi jentik nyamuk dalam menangani kasus demam berdarah dengue (DBD) yang jumlahnya terus meningkat.
demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dilaporkan terus meningkat sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Tercatat, 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypti.
DALAM kegiatan pengabdian masyarakat Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari Universitas Brawijaya (UB) melakukan pemeriksaan jentik nyamuk cegah demam berdarah dengue (dbd)
Upaya PSN Plus ini mencakup kampanye "Jumat 10 Menit", yaitu kebiasaan rutin membersihkan lingkungan rumah setiap Jumat selama 10 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved