Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
DI era modern ini, kesehatan dan diet telah berevolusi menjadi sebuah ajang perlombaan. Bagi banyak orang, terutama anak muda, menjaga tubuh agar tetap fit bukan lagi sekadar soal kesehatan, tetapi lebih kepada siapa yang bisa mengunggah foto paling keren dan Instagramable. Diet dan kesehatan telah berubah dari kebutuhan menjadi gaya hidup yang dirancang lebih untuk ditampilkan daripada dihidupi.
Bukan rahasia lagi, Instagram dan platform media sosial lainnya telah menjadi panggung utama untuk memamerkan gaya hidup sehat. Mulai dari foto-foto makanan sehat yang menggoda, selfie di gym dengan pose terbaik, hingga hasil transformasi tubuh yang dramatis, semuanya dirancang untuk menarik perhatian. Namun, di balik semua itu, ada fakta yang sering terabaikan: makanan yang dianggap sehat untuk diet justru bisa menjadi pemicu peradangan dalam tubuh.
Banyak diet terbaru, mulai dari yang ekstrem hingga yang lebih sederhana, menjadi tren yang terus berputar di media sosial. Diet rendah karbohidrat, diet keto, atau bahkan diet detoks dengan jus hijau sering kali dipromosikan sebagai solusi cepat untuk menurunkan berat badan. Namun, tidak semua makanan yang dipromosikan benar-benar baik untuk tubuh kita. Beberapa makanan yang dianggap sehat, seperti biji-bijian olahan, gula alami, atau bahkan beberapa jenis lemak sehat, dapat memicu peradangan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Detoks dan jus hijau juga menjadi tren yang tak terelakkan. Banyak orang percaya minum jus hijau selama beberapa hari adalah cara terbaik untuk membersihkan tubuh dari racun. Padahal, tubuh kita sudah dilengkapi dengan sistem detoksifikasi alami yang sangat efektif. Mengandalkan jus hijau sebagai satu-satunya sumber nutrisi dapat menyebabkan kekurangan gizi dan meningkatkan peradangan. Sebaliknya, pola makan seimbang yang kaya akan berbagai nutrisi adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan mencegah peradangan.
Gym bukan sekedar tempat untuk berolahraga. Namun, menjadi ajang pertunjukan. Tidak hanya angkat beban, tetapi juga angkat selfie. Pakaian olahraga pun harus dari brand ternama, lengkap dengan botol air stainless steel yang selalu ada di tangan. Selfie di cermin gym dengan pose serius dan caption motivasional adalah keharusan. Namun, apakah kita benar-benar berolahraga untuk kesehatan, atau hanya untuk mendapatkan perhatian di media sosial?
Di balik semua tren ini, Kesehatan seharusnya bukanlah pertunjukan atau perlombaan, melainkan tentang keseimbangan dan keberlanjutan. Mungkin sudah saatnya kita berhenti mengejar tren terbaru dan mendengarkan tubuh kita sendiri. Makan dengan cukup, berolahraga secara teratur, dan menikmati hidup dengan cara yang sederhana namun bermakna adalah langkah yang lebih bijak.
Pada akhirnya, kebahagiaan tidak bisa diukur dari jumlah likes atau followers, tetapi dari bagaimana kita merasakan kesejahteraan dalam diri kita sendiri. Mari kita utamakan kesehatan yang sesungguhnya, bukan hanya sekedar citra yang ingin kita tampilkan di media sosial. Dengan cara ini, kita dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dan menghindari peradangan yang tidak perlu akibat pola makan yang salah. (healthline/klikdokter/hellosehat/alodokter/Z-3)
Istilah married single mom muncul di media sosial. Simak penjelasan fenomena ini berikut.
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
MEDIA digital, terkhusus platform Twitter atau X, telah menjadi arena utama pertarungan wacana politik mengenai Papua dalam dua pemilu terakhir.
Devita Oktavia D hadir sebagai konten kreator hukum yang menyajikan edukasi hukum secara ringan, singkat, dan menyenangkan lewat media sosial.
PEMILIK media sosial X (dulu Twitter), Elon Musk, mengatakan bahwa pihaknya menemukan arsip video untuk aplikasi video pendek Vine, yang diduga telah dihapus.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Temukan manfaat daun sendok, dari meredakan batuk hingga menjaga kesehatan tulang, lengkap dengan cara mengolah yang aman dan efektif.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Buang air kecil hingga 7 kali sehari masih normal. Tapi jika lebih sering, bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga diabetes.
CKG Disebut Jadi Pintu Masuk Kesadaran Hidup Sehat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved