Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AGENDA berkelanjutan berfokus pada empat hal yakni iklim, alam, plastik dan mata pencaharian menjadi sorotan dalam upaya bersama untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
Dalam upaya kolektif menjaga iklim, Unilever Indonesia baru saja meraih dua sertifikat dari Green Building Council (GBC) yaitu Greenship Net Zero Ready dan Greenship Existing Building tingkat platinum.
GBC merupakan anggota dari World Green Building Council dengan tujuan mendorong pembangunan berkelanjutan lewat berbagai program sertifikasi seperti Greenship.
Pencapaian ini merupakan apresiasi atas komitmen Unilever Indonesia dalam upaya mencapai emisi nol bersih melalui penggunaan energi terbarukan hingga 8% dari kebutuhan energi listrik serta pengurangan konsumsi listrik hingga 32% dari nilai dasar di Grha Unilever.
Penyerahan plakat sertifikasi dilakukan Chairman GBC Indonesia Iwan Prijanto kepada Direktur Human Resources Unilever Indonesia Willy Saelan dalam seremoni di Grha Unilever, BSD City, Tangerang, Banten. Direktur Human Resources Unilever Indonesia Willy Saelan menyampaikan pencapaian ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen perseroan dalam hal keberlanjutan.
"Kami akan terus mendukung target global Unilever mencapai Net Zero Emission pada 2039 melalui berbagai upaya. Dalam upaya kami menjadi terdepan dalam praktik keberlanjutan, kami konsisten mengambil langkah yang diperlukan termasuk sertifikasi Net Zero Ready dari GBC,” katanya.
Unilever Indonesia pertama kali meraih sertifikasi dari GBC Indonesia pada 2020 yaitu kategori Greenship New Building tingkat platinum. Grha Unilever yang mulai dibangun pada 2015 dan diresmikan pada Juni 2017 dirancang dengan fokus keberlanjutan dan efisiensi energi sehingga menjadikan salah satu contoh terdepan bangunan hijau di Indonesia.
Pada 2024, Unilever Indonesia meraih sertifikasi Greenship Existing Building tingkat platinum dari GBC Indonesia sebagai penghargaan tertinggi bagi bangunan dengan standar keberlanjutan operasional.
Sertifikasi ini menilai bangunan berdasarkan efisiensi energi yang signifikan, pengelolaan air, kualitas lingkungan dalam ruangan, dan manajemen material.
Grha Unilever juga menawarkan fitur berkelanjutan seperti pengurangan konsumsi air hingga 32%, pengurangan konsumsi listrik hingga 32%, pengelolaan limbah yang komprehensif, dan pengelolaan kualitas udara dalam ruangan yang optimal, sehingga menjadikannya tempat kerja yang nyaman dan ramah lingkungan.
GBC Indonesia Iwan Prijanto Chairman menyampaikan proses sertifikasi Net Zero Ready mengevaluasi berbagai aspek, termasuk konsumsi energi, bahan bangunan, dan integrasi energi terbarukan.
"Ini memastikan bahwa properti bersertifikat bisa mencapai status net zero dengan penyesuaian minimal di masa depan. Grha Unilever yang mendapatkan sertifikasi Net Zero Ready diharapkan jadi inspirasi bagi dunia usaha untuk bersama-sama mencapai target nasional dan global dalam mengurangi dampak perubahan iklim sejalan permintaan pasar untuk praktik bisnis lebih berkelanjutan,” ujar Iwan.
Dengan diraihnya sertifikasi Net Zero Ready ini, Unilever Indonesia memperkuat komitmen untuk mencapai keseimbangan antara keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis, serta mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari.
“Kami terus menerapakan bisnis berkelanjutan sejalan dengan empat fokus yaitu iklim, alam, plastik, dan mata pencaharian. Kami percaya langkah-langkah ini tidak hanya mendukung tujuan perusahaan menuju masa depan lebih hijau dan lestari, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Willy. (H-2)
Regulasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan konsep lingkungan hidup dalam setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pembangunan nasional.
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved