Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INDUSTRI cat dan pelapis di Indonesia patutlah bergerak menuju keberlanjutan. Keberlanjutan didudukkan sebagai sesuatu yang harus, mesti, perlu, pantas, dan layak alih-alih sekadar pilihan.
Dalam hubungan itu, keberlanjutan tak bisa bila hanya bertumpu pada industri atau satu-dua negara. Dari situ bolehlah mengatakan bila keseluruhan sektor cat dan pelapis, mulai dari pemasok, distributor, hingga pengguna akhir membutuhkan ruang untuk membicarakan industri hijau dan bertanggung jawab.
Salah satu ruang tersebut, ialah pameran dan konferensi Asia Pacific Coating Show (APCS). APCS diadakan setiap tahun, mempertemukan pelaku industri cat dan pelapis. Tahun 2024 diadakan di Jakarta, Indonesia pada 11 – 13 September. Event itu menghadirkan lebih dari 230 brand, ribuan pelaku industri cat dan pelapis dari 15 negara. Terbuka peluang untuk berbagi pengetahuan teknologi terkini, produk terbaru, inovasi, menjalin hubungan bisnis, atau membincang edukasi pasar tentang keberlanjutan.
Keberlanjutan menjadi salah satu topik mendesak yang perlu diupayakan. Hal itu berhubungan dengan meningkatnya kesadaran ekologis secara global. Dalam hubungan itu, ada permintaan produk yang tidak hanya unggul, melainkan juga meminimalisir kerusakan lingkungan.
Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) merilis laporan bila Index Produksi Industrial Indonesia meningkat signifikan dari tahun 2014 – 2024. Senada dengan UNIDO, laporan lembaga Growth Market Reports memprediksi bila Compound Annual Growth Rate (CAGR) naik 5.68% sampai tahun 2031. Hal itu akan diikuti proyeksi pertumbuhan sektor lain, tak terkecuali industri cat dan pelapis.
Potensi pertumbuhan yang berkelanjutan menjadi konsekuensi logis bila brand bisa menunjukkan efisiensi dan upaya keberlanjutan dalam produksinya. Efisiensi dan upaya keberlanjutan tersebut bisa dikomunikasikan secara efektif kepada pasar, membangun reputasi brand yang kuat sekaligus menggaet pasar yang sadar akan aspek sustainability.
Lia Sidik PhD sebagai salah satu narasumber seminar dalam Asia Pacific Coating Show dalam presentasinya menuturkan bahwa “Keberlanjutan adalah upaya untuk menyeimbangkan profit, people, dan planet (3P). Industri cat dan pelapis perlu menghasilkan pendapatan dan keuntungan sembari memastikan kesejahteraan pekerja, mendukung komunitas, dan meminimalisir kerusakan lingkungan."
Contoh terang ialah apa yang dilakukan PT. MATARAM PAINT lewat pembangunan pabrik baru yang didesain lebih ramah lingkungan. PT.MATARAM PAINT merupakan perusahaan yang telah berdiri lebih dari 70 tahun.
Produk andalannya yaitu cat kayu dan besi EMCO telah memenangkan berbagai penghargaan, antara lain Indonesia Digital Popular Brand Award, Indonesia Original Brand Award, dan Indonesia Living Legend Brands. Penghargaan-penghargaan tersebut adalah hasil dari komitmen PT. MATARAM PAINT bahwa industri cat dan pelapis bisa berkembang, estafet antar generasi, hingga mendapatkan penghargaan.
Laporan Center for International Earth Science Information Network, Columbia University terkait Environmental Performance Index (EPI) 2024 menunjukkan bila kesadaran keberlanjutan di Indonesia masih rendah. Indonesia berada di urutan 162 dari 180 negara di dunia; dan urutan 20 dari 25 negara di Asia-Pasifik. Ranking tersebut layak dilihat sebagai evaluasi untuk meningkatkan kesadaran ekologis melalui edukasi keberlanjutan. Oleh karenanya, perlu perluasan pasar keberlanjutan (educating dan selling) di Indonesia.
Kegiatan yang diinisiasi APCS tak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga edukasi untuk transformasi keberlanjutan dalam cara industri beroperasi. Industri cat dan pelapis di Asia-Pasifik bisa memperkuat komitmen untuk perlindungan lingkungan dengan fokus ke berkelanjutan. Melalui edukasi yang tepat dan akses ke teknologi terkini, pasar Indonesia diharapkan bisa semakin sadar untuk meminimalisir jejak karbon demi kehidupan berkelanjutan. (Z-10)
Pada kegiatan ini, 2.000 peserta mengikuti fun run sepanjang 5 kilometer dilanjutkan dengan mengikuti kegiatan zumba yang dipandu Liza Natalia.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Produk ini mengandung bio materials di semua bagian, mulai dari produk hingga kemasan dan karton. Sehingga aman bagi lingkungan.
Pesona Kahuripan (PK) Group telah sukses membangun tidak kurang dari 14 ribu unit hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),
Krakatau Posco kembali mencatatkan pencapaian penting berupa mengantongi sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) untuk dua produknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved