Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEKITAR 20 tahun lalu, kuliah di luar negeri mungkin adalah impian yang sulit terwujud. Didorong oleh keinginan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, pengalaman global, merasakan hasil pendidikan yang kompetitif, dan peluang kerja yang lebih baik, kini semakin banyak pelajar asal Indonesia yang dapat mewujudkan impian itu.
Belajar dan bekerja di Eropa akan membuka kemungkinan tidak terbatas bagi individu-individu dari seluruh dunia, yang berambisi untuk meningkatkan potensi mereka, dan kamulah yang menentukan arah kesuksesan kariermu.
Setelah lulus, kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mendapatkan pekerjaan di Eropa terbuka luas karena difasilitasi oleh visa belajar yang diberikan sejumlah negara Eropa yang mengizinkan mahasiswa internasional untuk tinggal di Eropa setidaknya selama 6 bulan setelah kelulusan.
Eropa menawarkan 133.032 program studi, mulai dari tingkat sarjana, magister, doktoral, atau pun studi jangka pendek. Programnya juga sangat variatif yaitu Pertanian dan Lingkungan; Arsitektur, Perencanaan Kota dan Wilayah; Kreativitas: Disain, Film, Musik, Fotografi; Industri Kuliner; Budaya, Seni, Sejarah, Filsafat, Agama; Ekonomi, Bisnis, Manajemen, Akuntansi; Pendidikan dan Pelatihan Guru; Teknik dan Teknologi; Perawatan Kesehatan, Layanan Sosial, Layanan Perawatan; Humaniora, Ilmu Perilaku Sosial; Hukum; Matematika, Ilmu Komputer, IT; Ilmu Kedokteran dan Kesehatan; Ilmu Pengetahuan Alam; Layanan: Pariwisata, Rekreasi, Olahraga dan Manajemen Hotel; Ekologi Manusia, Budaya, Kekuasaan dan Keberlanjutan; dan Program Magister Seni dan Desain Berkelanjutan.
Banyak universitas di Eropa yang terkenal dengan biaya kuliah yang terjangkau. Beberapa negara bahkan tidak memungut biaya kuliah sama sekali untuk mahasiswa yang kuliah di universitas negeri.
Beasiswa atau peluang bantuan keuangan untuk belajar atau melakukan riset di Eropa juga beragam.
Uni Eropa sendiri menyediakan beasiswa bagi pelajar di seluruh dunia untuk kuliah di Eropa. Setiap tahunnya, 1.600 pelajar dan dosen Indonesia memperoleh beasiswa dari Uni Eropa melalui berbagai macam program beasiswa.
Negara-negara di Eropa dikenal sebagai tujuan studi para mahasiswa internasional untuk menuntut ilmu, karena institusi-institusinya menawarkan pendidikan berkualitas berstandar tinggi, mempresentasikan metode pengajaran mutakhir, dan memiliki kurikulum yang selalu relevan untuk mengasah pemikiran kritis dan keterampilan teknis.
QS World University Ranking 2024 mencatat 497 dari 1.503 universitas terbaik, berada di benua Eropa.
Sementara Times Higher Education (THE) meninjau universitas-universitas terbaik di dunia dan menyusun peringkatnya berdasarkan kualitas penelitian yang dihasilkan dan pengaruh penelitiannya bagi dunia, serta reputasi yang dimilikinya.
Peringkat Universitas Dunia 2024 yang disusun oleh THE mencatat lebih dari 600 dari 1.907 universitas terbaik di dunia berlokasi di Eropa.
Mengejar gelar pendidikan tinggi kerap dirasakan penuh tekanan, oleh karena itu, kualitas hidup dan kebahagiaan secara umum adalah faktor yang harus dipertimbangkan ketika menentukan lokasi untuk menuntut ilmu.
Laporan Kebahagiaan Dunia (World Happiness Report) 2024 mencatat sembilan dari sepuluh negara paling bahagia di dunia terletak di Eropa yaitu Finlandia, Denmark, Islandia, Swiss, Belanda, Norwegia, Swedia, Luksemburg dan Austria. Tentu menyenangkan melakukan studi di negara-negara tersebut!
Uni Eropa adalah rumah bagi 24 bahasa resmi dengan dialek yang tak terhitung jumlahnya. Sambil belajar, kamu juga akan menyatu dengan budaya lokal di sana.
Meski banyak universitas menawarkan program studi dalam bahasa Inggris, kamu bebas belajar bahasa lokal di kelas yang ditawarkan oleh universitas tersebut. Ini akan menjadi nilai tambah dan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang berbudaya dan intelektual.
Di Eropa yang kaya sejarah, juga banyak ditemui museum dan produk budaya lain yang bisa kamu nikmati.
Banyak kota-kota di Eropa dengan kampus favorit, menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Nah, dengan visa pelajar yang dimiliki, kamu bisa bepergian ke seluruh negara anggota Uni Eropa tanpa perlu mengajukan berbagai visa berbeda.
Jarak antarnegara di Eropa juga jauh lebih dekat sehingga bisa mengunjungi beberapa kota / negara dalam waktu singkat. Harga tiket perjalanan juga relatif terjangkau! (Z-1)
Pameran THEFI di Jakarta ini menghadirkan 47 perguruan tinggi ternama dari Taiwan. Mereka menawarkan informasi lengkap seputar program studi, beasiswa, dab kesempatan magang.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
PENDIDIKAN ialah kunci kemajuan bangsa, tapi di tengah tuntutan globalisasi, sistem pendidikan Indonesia masih menghadapi tantangan besar.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
Program STAR Track dirancang bagi mahasiswa yang ingin membangun karier lebih awal tanpa harus menunda pendidikan lanjutan setelah lulus sarjana.
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved