Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

EHEF Digelar Virtual, Yuk Intip Peluang Kuliah 100 Kampus di Eropa!

Faustinus Nua
12/11/2021 15:05
EHEF Digelar Virtual, Yuk Intip Peluang Kuliah 100 Kampus di Eropa!
Ilustrasi(Istimewa)

EUROPEAN Higher Education Fair (EHEF) edisi ke-13 kembali digelar di Indonesia secara virtual pada tanggal 12-13 November 2021. Pameran tahunan itu akan diikuti 100 institusi pendidikan tinggi terkemuka dari 16 negara Uni Eropa yakni Belgia, Denmark, Jerman, Irlandia, Spanyol, Perancis, Italia, Lituania, Luksemburg, Hongaria, Belanda, Austria, Polandia, Romania, Finlandia dan Swedia.

Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket menyampaikan bahwa Eropa merupakan tujuan belajar yang populer bagi mahasiswa dan dosen asal Indonesia. Lebih dari 4.000 mahasiswa Indonesia berangkat ke Eropa setiap tahunnya, dan secara keseluruhan terdapat lebih dari 11.000 mahasiswa dan dosen yang saat ini sedang menuntut ilmu di Eropa.

Menurutnya, ada beberapa manfaat yang dirasakan para mahasiswa bila menempuh pendidikan di Eropa. EU memiliki 24 bahasa resmi tetapi sebagian besar universitas menyelenggarakan mata kuliah dalam bahasa Inggris.

Dengan studi di Eropa, kata Piket, para mahasiswa akan dapat merasakan sistem pendidikan kelas dunia dan mereka akan memperoleh kualifikasi akademik yang diakui di tingkat internasional. Mereka juga akan mendapatkan kesempatan peluang kerja dan penelitian yang luas," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/11).

Menurutnya, selama masa liburan kuliah, para mahasiswa dapat melakukan perjalanan melintasi perbatasan negara anggota Uni Eropa dan mengenal berbagai bahasa dan kebudayaan. Hal itu dapat mengubah masa perkuliahan di Eropa menjadi pengalaman hidup yang berharga.

Menempuh pendidikan di Eropa bisa lebih hemat biaya. Negara-negara Eropa berinvestasi dalam sistem pendidikan tinggi, sehingga biaya pendidikannya terjangkau bagi para mahasiswa dengan tetap mempertahankan standar kualitas yang tinggi. "Setiap negara di Eropa memiliki kebijakan biaya sendiri tetapi secara umum, biaya kuliah lebih rendah daripada negara-negara tujuan belajar lainnya. Bahkan di beberapa negara Eropa tertentu, tidak dipungut biaya dalam menempuh pendidikan di sana," tambahnya.

Dubes Piket menyebut bahwa untuk membiayai kuliah, para mahasiswa juga dapat mendaftar berbagai beasiswa yang tersedia untuk kuliah di Eropa. Setiap tahunnya, Uni Eropa, melalui program Erasmus+, dan juga dari negara-negara anggotanya memberikan 1.200 beasiswa kepada mahasiswa dan dosen Indonesia. Setiap tahunnya programme Erasmus+ juga memberikan kesempatan kepada lebih dari 200 mahasiswa dan dosen dari Eropa untuk datang ke Indonesia guna mengikuti pertukaran mahasiswa ataupun mengajar.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Prof. Nizam menyampaikan bahwa EHEF 2021 merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa dan dosen Indonesia. Banyak informasi tentang studi di Eropa dan beasiswa yang diberikan oleh Uni Eropa dan negara anggotanya melalui pameran itu. EHEF mendukung pembentukan jaringan dan kerjasama antar universitas di Eropa dan Indonesia.

"Kami ingin mengajak universitas di Indonesia untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan dengan universitas-universitas top Eropa. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk saling mengenal dan membina persahabatan dan kerja sama antara institusi pendidikan tinggi Eropa dan Indonesia," kata Nizam.

Dia pun mengapresiasi Uni Eropa yang menyelenggarakan EHEF di Indonesia setiap tahunnya. "Kami juga dengan tulus berterima kasih kepada Uni Eropa dan negara-negara anggotanya atas dukungan yang terus diberikan kepada mahasiswa, cendekiawan dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Terima kasih dan penghargaan khusus saya sampaikan kepada Bapak Duta Besar Vincent Piket atas semangatnya dalam memajukan persahabatan antara Uni Eropa dan Indonesia," tutup Nizam.

EHEF untuk kedua kalinya diselenggarakan secara virtual karena pandemi covid-19. Pameran itu memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, dosen dan peneliti untuk dapat bertemu dan berdiskusi langsung tentang peluang pendidikan dengan para perwakilan dari perguruan tinggi Eropa.

Diharapkan pameran EHEF 2021 akan dikunjungi oleh 2.000 pengunjung setiap hari. Para pengunjung dapat mengunjungi situs https://ehef.id/ untuk berpartisipasi di EHEF 2021.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya