Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENEMPUH pendidikan di luar negeri adalah dambaan banyak pelajar Indonesia. Data UNESCO menunjukkan ada 53.604 pelajar Indonesia yang menempuh kuliah di luar negeri.
Australia menjadi tujuan studi paling populer dengan 13.880 mahasiswa, diikuti Malaysia (8.440 mahasiswa), dan Amerika Serikat (7.984 mahasiswa).
Baca juga : Membandingkan Pendidikan Indonesia Timur dan AS, Apa Perbedaannya?
Salah satu cara mencapai cita-cita ini adalah melalui beasiswa. Namun, masih banyak pelajar yang belum memahami langkah-langkah persiapan studi ke luar negeri.
Untuk mendukung para pelajar meraih impian ini, Kobi Education, sebuah edu-tech bimbingan study abroad, menghadirkan buku persiapan kuliah ke luar negeri, lengkap dengan informasi beasiswa dari berbagai negara.
Kobi Education meluncurkan dua buku panduan persiapan studi ke luar negeri: Ini Buku Strategi untuk jenjang S2, dan Kuliah S1 ke Luar Negeri? Why Not? untuk jenjang S1.
Baca juga : Pameran Pendidikan Taiwan 2024 THEFI Dibuka, Manfaatkan Peluang Beasiswa
Ini Buku Strategi bukan hanya kumpulan kisah inspiratif, tetapi juga panduan komprehensif untuk persiapan studi S2 ke luar negeri. Buku ini mencakup tips daftar kampus dan beasiswa, mind map untuk mencari jurusan, strategi menulis esai, serta contoh dokumen penting seperti motivation letter, study plan, CV, dan surat rekomendasi.
Buku Kuliah S1 ke Luar Negeri? Why Not? dirancang khusus untuk pelajar SMA dan gap year yang ingin melanjutkan S1 di luar negeri.
Buku ini memuat timeline persiapan beasiswa di tiap jenjang SMA, tips memilih universitas dan jurusan, panduan menulis esai beserta contohnya, penjelasan lengkap tentang tes ujian masuk tambahan, hingga gambaran biaya kuliah S1 di luar negeri.
Baca juga : Kredit BRIguna Pendidikan Berikan Kemudahan untuk Kamu Lanjut Kuliah S2
Kedua buku ini juga memberikan informasi lengkap tentang beasiswa dari berbagai negara, termasuk Inggris, Jerman, Australia, Selandia Baru, Swedia, Jepang, China, dan Korea Selatan.
Dengan membaca buku ini, para pencari beasiswa akan dibimbing sejak awal perjalanan pencarian jati diri, langkah-langkah pendaftaran, hingga kiat mendapatkan beasiswa.
Kobi Education berharap buku-buku ini bisa menjadi panduan lengkap bagi pelajar yang ingin studi ke luar negeri, bahkan tanpa bimbingan mentor.
Baca juga : Bersiap sejak Dini untuk Kuliah di Luar Negeri
Buku ini memuat langkah-langkah persiapan yang terstruktur, tips dan trik praktis, serta contoh dokumen yang dibutuhkan—semua dalam satu buku. Dengan demikian, persiapan study abroad menjadi lebih mudah dan terarah.
Hingga saat ini, buku panduan persiapan study abroad dari Kobi Education sudah terjual lebih dari 10.000 eksemplar dan mendapat rating 4.9 di marketplace.
Buku ini juga telah menerima ribuan ulasan positif dan menjadi yang paling dicari oleh pelajar yang ingin menyiapkan studi ke luar negeri.
"Cocok banget buat pelajar yang mau kuliah S1 di luar negeri karena buku ini menjelaskan secara detail dari awal persiapan. Jangan menyesal beli buku ini karena sangat bermanfaat." – am****a, Kuliah S1 ke Luar Negeri? Why Not?
"Buku ini super keren! Awalnya lihat di Instagram dan tertarik beli, siapa tahu membantu. TERNYATA, isinya lengkap dan mudah dipahami. Dijelaskan detail semua kebutuhan untuk melamar beasiswa. Yang mau melamar beasiswa S2 WAJIB baca buku ini. Benar-benar memberi pencerahan. Senang sekali, buku ini sangat direkomendasikan. Thanks a bunch seller!" – s*****6, Ini Buku Strategi
Diharapkan buku ini dapat menjadi sahabat dan menjawab semua keresahan dalam mengejar kuliah di kampus impian di luar negeri.
Buku panduan persiapan kuliah ke luar negeri ini bisa didapatkan di marketplace atau melalui website resmi Kobi Education. #MIA #MIA (RO/Z-10)
Menteri Brian menekankan pentingnya gotong royong lintas sektor dalam memajukan sumber daya manusia.
AI berkembang semakin canggih, bahkan mendukung dunia pendidikan dan membantu para pelajar dan mahasiswa menyelesaikan tugas sekolah dan kuliah.
Beasiswa mencakup seluruh biaya pendidikan, biaya hidup, serta uang saku bagi penerima beasiswa.
Setelah lulus, para penerima beasiswa bergabung dalam komunitas besar alumni Australia yang bergengsi dan berpengaruh di Indonesia.
Arnaud Frapin-Beague dari IMI Switzeland yang menjadi dosen tamu dalam visiting scholar kali ini menyatakan bahwa ia merasa terkesan dengan mahasiswa IP Trisakti.
Integritas dan profesionalisme sangat penting karena akan muncul kepercayaan sebagai aset yang sangat berharga.
Laporan Spotify terbaru menyebutkan pembagian royalti yang didapat para musisi Indonesia lewat Spotify, sebagian besar didapatkan dari pendengar luar negeri
Membeli iPhone 16 atau iPhone 16e dari luar negeri bisa menjadi pilihan menarik, terutama jika harga di negara asal lebih murah dibandingkan di Indonesia
Agus menilai bahwa masyarakat harus bersyukur karena tinggal di Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang luar biasa dan memiliki semuanya.
Menhan diingatkan agar dalam pemberian bantuan hibah alpalhankam tidak mengandung perjanjian atau ketentuan yang bersifat mengikat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim sebanyak 10 juta orang terkaya banyak yang masih suka berbelanja di luar negeri.
Di tengah meningkatnya kasus kebocoran data, semakin banyak orang mencari aplikasi transfer uang ke luar negeri yang hemat biaya sekaligus menjamin keamanan transaksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved