Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERBEDAAN budaya pendidikan antara Indonesia, khususnya Indonesia Timur, dan Amerika Serikat menjadi sorotan. Salah satu perbedaan mencolok adalah kedisiplinan.
Di Amerika Serikat, mahasiswa terbiasa memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dengan membaca buku, berdiskusi, dan menanyakan materi langsung kepada dosen di luar jam perkuliahan.
Selain itu, mereka selalu tepat waktu dan tidak menyia-nyiakan waktu untuk hal yang tidak penting.
Baca juga : Perayaan 40 Tahun IIEF: Hadir Memberi Arti, Apresiasi Bagi Alumni
Alumni penerima beasiswa LPDP Paskalis Kaipman menyampaikan, cita-cita kuat dan kepercayaan diri kokoh untuk mencapai apa yang diinginkan penting saat dirinya melakukan studi demi meraih gelar S2 di bidang Kebijakan Pendidikan dan Kepemimpinan di American University.
"Orang Papua harus memiliki target untuk mengangkat potensi Papua agar dapat mencapai dunia internasional, baik melalui produk unggulan maupun sumber daya manusia unggul Papua. Soft skill seperti sikap jujur, berani, dan rajin harus dimiliki untuk bertahan selama di tempat rantau," ujarnya.
Paskalis, yang kini menjadi dosen tetap di Universitas Internasional Papua, Jayapura, juga berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas beasiswa LPDP yang diterimanya.
Baca juga : Kuliah Online, Alternatif Cara Jadi Sarjana Sambil Bekerja
"Saya siap mengabdi untuk Indonesia di tanah Papua," tambahnya.
Customer Service dan Gate Agent di United Airlines, Denver International Airport, Colorado, Fernando Tanatty menyampaikan, bahwa kemampuan menggunakan teknologi terkini untuk beradaptasi dalam lingkungan pendidikan di Amerika Serikat.
"Penguasaan teknologi dapat mendukung proses pembelajaran para mahasiswa Indonesia, khususnya Papua, di AS. Ke depan, saya akan kembali ke Papua dan menjembatani teman-teman Papua untuk mengikuti program-program di AS," kata Fernando.
Baca juga : FutureUSStudent Roadshow Jadi Pintu Masuk ke Pendidikan di AS
Dengan berbekal pengalamannya, ia yakin dapat memberikan kontribusi dan ide-ide kepada pemerintah dalam pembangunan Papua.
Mahasiswa Corban University asal Papua Tengah Gerpatius Bagau merasa bersyukur mendapatkan kesempatan belajar di AS. Menurutnya, sebagai mahasiswa Papua di AS, Ia diharuskan lebih kritis dan mampu merencanakan strategi ke depan.
"Dengan ilmu dan relasi yang terbentuk selama menempuh pendidikan di AS, kami siap kembali ke Papua untuk membagikan semua ilmu yang didapat kepada generasi muda Papua," katanya.
Baca juga : Program Peningkatan Produktivitas Anak Muda Indonesia
Gerpatius juga mengajak teman-teman Papua untuk berani mengambil keputusan mencari pengalaman di AS, karena iklim pendidikan di sana mengharuskan mahasiswa selalu aktif dan mampu menentukan keputusan.
Ia sedang magang di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, khususnya di divisi politik, dan menyampaikan pesan ini melalui podcast "The Educational Journey of Indonesian Students in the United States" pada 2 Agustus.
Ade Nurma, lifestyle content creator dan influencer yang kini tengah menjalani program fellowship di University of Texas at Austin menyatakan bahwa Institut Internasional Papua telah dibentuk untuk menyalurkan ilmu yang didapat mahasiswa Papua di luar negeri kepada generasi muda Papua.
Institut ini juga bertujuan memotivasi generasi Papua untuk berani menempuh pendidikan di luar negeri, meski masih memerlukan dukungan pemerintah, terutama untuk fasilitas sarana dan prasarana.
"Karenanya, semoga teman-teman Papua makin bersemangat untuk berkolaborasi dan bersumbangsih di tanah Papua," tandas Ade.
Dengan semangat dan dedikasi, para alumni dan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di luar negeri berharap dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan dan pengembangan potensi Papua di masa depan. (Z-10)
CALON kepala daerah (cakada) dari Indonesia Timur menerima Surat Keputusan (SK) dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Kamis, (26/7/2024).
Founder Baomong Nonstop Andi Zulkifli berharap wadah kreatif ini membuat pemerintah daerah bisa lebih support terhadap anak-anak muda kreatifnya.
Umar Key terpilih secara aklamasi oleh seluruh anggota melalui DPD, DPC FPMM seluruh Indonesia. Dengan kepercayaan yang diterimanya. Umar menjadi Ketum FPMM untuk kedua kalinya.
BMKG mengeluarkan peringatan tentang gelombang tinggi dan hujan intensitas sedang-lebat di wilayah timur Indonesia mulai dari 20 April.
Plt Direktur Utama RS Makassar Andi Saguni berharap rumah sakit ini dapat menjadi layanan kesehatan terbaik di Asia
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved