Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
MELALUI olahraga seseorang dapat meningkatkan kepadatan tulang dan memperkuat otot yang menopang tulang. Aktivitas fisik yang tepat juga membantu memperlambat penurunan massa tulang dan menjaga tulang tetap kuat seiring bertambahnya usia.
Oleh karena itu, olahraga memainkan peran penting dalam mencegah osteoporosis karena aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang. Menurut National Osteoporosis Foundation (NOF), olahraga dengan beban (weight-bearing exercises) sangat dianjurkan untuk memperkuat tulang.
Olahraga angkat beban membuat tulang bekerja melawan gravitasi, sehingga merangsang proses pembentukan sel-sel tulang baru. Seiring dengan latihan beban, olahraga yang melibatkan gerakan menguatkan otot (strength training) juga penting karena otot yang kuat dapat memberikan dukungan yang lebih baik pada tulang.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Bone and Mineral Research menunjukkan orang yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan massa tulang. Selain itu, aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang juga penting untuk mencegah jatuh, salah satu penyebab utama patah tulang pada penderita osteoporosis.
Berjalan kaki adalah salah satu olahraga paling sederhana dan mudah diakses yang dapat membantu mencegah osteoporosis. Meskipun terlihat ringan, berjalan kaki adalah olahraga weight-bearing yang membantu menjaga kesehatan tulang, terutama di area pinggul, kaki, dan tulang belakang.
Menurut Harvard Medical School, berjalan kaki setidaknya 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko patah tulang. Berjalan di permukaan yang sedikit menanjak atau menambahkan beban ringan di pergelangan kaki bisa meningkatkan efek positif pada tulang.
Latihan beban, seperti angkat beban atau resistance training, sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot.
Latihan ini mendorong pembentukan sel tulang baru karena tulang bekerja melawan tekanan yang diberikan.
Hal tersebut dapat membantu meningkatkan massa tulang di daerah tubuh yang rentan osteoporosis seperti punggung, pergelangan tangan, dan pinggul. Latihan ini juga dapat dilakukan dengan alat-alat seperti dumbbell, resistance bands, atau bahkan dengan berat badan sendiri (bodyweight exercises), seperti push-up dan squat.
Yoga dan Pilates bukan hanya olahraga yang meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan, tetapi juga membantu memperkuat tulang dan otot. Beberapa gerakan dalam yoga, seperti pose warrior dan tree pose, merupakan weight-bearing exercises yang dapat membantu memperkuat tulang kaki dan tulang belakang.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh International Osteoporosis Foundation, yoga yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh, yang sangat penting untuk mencegah patah tulang pada penderita osteoporosis.
Lakukan tiga olahraga ini secara rutin, setidaknya 3-4 kali seminggu guna memperlambat proses penurunan massa tulang dan menjaga kekuatan tulang seiring bertambahnya usia. (Z-3)
KETUA Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Cabang Jakarta Raya (Jaya) dr Arya Govinda mengungkapkan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan tulang
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Vitamin D dapat berinteraksi dengan obat dan suplemen lain yang mungkin Anda konsumsi. Berikut delapan obat yang tidak boleh dikombinasikan dengan vitamin D.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan kronis. Di Asia, diperkirakan 50% kejadian patah tulang panggul diakibatkan oleh osteoporis pada 2050.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Selama tiga hari festival, pengunjung dapat menikmati panggung musik, pop-up market, creative workshop, kids activities, dan fun sport di ruang terbuka hijau yang estetik dan nyaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved