Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspadai Obesitas dalam Tren Dessert Manis, Berikut 5 Langkah Pencegahannya yang Harus Kamu Ketahui!

Melani Pau
14/10/2024 09:36
Waspadai Obesitas dalam Tren Dessert Manis, Berikut 5 Langkah Pencegahannya yang Harus Kamu Ketahui!
Bahaya obesitas dalam tren dessert manis(Freepik)

Dessert manis kini menjadi salah satu tren kuliner yang digemari oleh banyak orang, terutama di kalangan netizen. Berbagai jenis makanan penutup seperti kue lezat dan minuman manis berlomba-lomba dicicipi dan dibagikan di media sosial.

Namun, di balik kelezatan dan popularitas makanan manis ini, ada risiko kesehatan serius yang patut diwaspadai jika konsumsinya tidak terkontrol—salah satunya adalah obesitas.

Obesitas bukanlah sekadar masalah penampilan, tetapi merupakan kondisi kesehatan serius yang berdampak pada berbagai aspek tubuh.

Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi pemicu utama terjadinya kelebihan berat badan yang berujung pada obesitas.

Baca juga : Mengenal Sindrom Metabolik, Penyakit yang Pernah Diisukan Diderita Adele

Kondisi ini dapat membuka pintu bagi berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, obesitas adalah kondisi medis yang kompleks, di mana tubuh memiliki jumlah lemak yang berlebihan. Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti kolesterol tinggi, sleep apnea, penyakit hati, hingga gangguan pernapasan.

Karena itu, obesitas tidak boleh dianggap remeh dan pencegahan harus menjadi prioritas sebelum dampaknya semakin serius.

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah obesitas, menurut data dari Mayo Clinic dan Very Well Health:

Baca juga : 10 Perubahan Gaya Hidup Bisa Mencegah Kanker dengan Mudah

1. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayuran

Salah satu cara efektif untuk mencegah obesitas adalah dengan meningkatkan konsumsi buah dan sayuran. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin juga membantu mengurangi risiko resistensi insulin dan diabetes, yang sering dikaitkan dengan obesitas.

Serat dalam buah dan sayuran membuat Anda merasa kenyang lebih lama dengan kalori yang lebih sedikit, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah penambahan berat badan yang berlebihan.

Baca juga : Minat Alternatif Non-Alkohol Meningkat, Ini Alasan di Baliknya

2. Kurangi Makanan Olahan

Makanan olahan, seperti makanan cepat saji dan camilan kemasan, mengandung kalori yang tinggi namun rendah nutrisi. Makanan ini cenderung mudah membuat berat badan naik secara cepat.

Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah banyak lebih mungkin mengalami peningkatan berat badan dibandingkan dengan mereka yang menghindarinya.

Sebagai alternatif, pilihlah camilan sehat seperti kacang-kacangan, buah segar, atau yogurt tanpa tambahan gula untuk menjaga asupan kalori tetap terkendali.

Baca juga : Summarecon Kelapa Gading Buka Destinasi Kuliner Baru

3. Batasi Konsumsi Gula dan Lemak Jenuh

Gula tambahan dan lemak jenuh merupakan dua faktor utama yang berkontribusi pada obesitas. Mengurangi asupan minuman manis, makanan ringan berlemak, dan makanan penutup yang kaya gula bisa sangat membantu dalam menjaga berat badan ideal.

Gantilah makanan manis dengan opsi yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar atau smoothies alami tanpa tambahan gula.

4. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk menjaga berat badan tetap sehat. WHO merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150-300 menit aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu untuk mencegah penambahan berat badan dan obesitas.

Olahraga teratur, seperti jalan kaki, bersepeda, atau latihan kekuatan, tidak hanya membantu membakar kalori tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.

5. Perbaiki Pola Tidur

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan obesitas. Studi menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memiliki nafsu makan yang lebih besar, terutama untuk makanan tinggi kalori. Pastikan Anda mendapatkan 7-9 jam tidur per malam untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

6. Hindari Kebiasaan Makan di Malam Hari

Makan larut malam sering kali menyebabkan asupan kalori berlebihan, terutama ketika makanan yang dikonsumsi adalah makanan ringan yang tidak sehat. Hindari makan dalam porsi besar sebelum tidur dan fokuslah pada makan dalam waktu yang teratur di siang hari.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko obesitas dapat diminimalkan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat tetap terjaga. Penting untuk diingat bahwa obesitas tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan. (Z-10)

Referensi: 

  1. nutritionsource.hsph.harvard.edu
  2. archyde.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya